Masyarakat dapat melaporkan perdagangan satwa dilindungi melalui e-Pelaporan

id Satwa,liar,WWF,perdagangan,e-Pelaporan

Masyarakat dapat melaporkan perdagangan satwa dilindungi melalui e-Pelaporan

Arsip: Direktur Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Tipiter Bareskrim Polri) Brigjen Pol M Fadil Imran (kanan) didampingi Direktur Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol Zulkarnain (kiri) memberikan keterangan pers perihal penegakan hukum kebakaran hutan dan lahan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Selatan (BPBD Sumsel) Palembang, Rabu (1/8/2018). (ANTARA /Feny Selly)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) -Masyarakat berperan aktif dalam menghentikan perdagangan satwa liar di Indonesia dengan melporkan tindakan tersebut me gunakan e-Pelaporan, hal itu diaampaikan Direktur Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia, Brigjen Pol Fadil Imran.

Bareskrim Polri meluncurkan sebuah aplikasi bernama e-Pelaporan Satwa Dilindungi agar memudahkan masyarakat membuat pelaporan secara daring saat menemukan pelanggaran terkait satwa dilindungi.

“Saya mengimbau publik ikut membantu melaporkan melalui aplikasi ini jika mengetahui adanya perdagangan satwa liar baik secara online maupun offline,” kata Fadil dalam acara kampanye “Stop Perdagangan Ilegal Satwa Liar Dilindungi” di Gedung Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta, Senin..

Kampanye yang diinisiasi oleh WWF ini memang memiliki tujuan akhir menurunkan tingkat perdagangan satwa liar yang dilindungi dengan cara meningkatkan partisipasi publik.

Di sisi lain, jajaran kepolisian terus melakukan pencegahan dan penagakan hukum secara tegas kepada siapa saja yang melakukan kejahatan dan perdagangan terhadap satwa liar dilindungi.

“Asia adalah pusat perdagangan beragam satwa liar yang dilindungi secara global sebagai sumber, jalur transit sekaligus pasar penjualan dengan harga hingga jutaan dollar,” ucap dia.

Jika dibiarkan, praktik ini mengancam keberlangsungan kehidupan satwa kunci seperti harimau, gajah, badak, orangutan, hiu, pari, penyu, dan satwa lain yang memiliki fungsi penting bagia keseimbangan ekosistem.