Lima desa 'menyala' di Sumsel diresmikan

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sekretaris Daerah Sumatera Selatan Nasrun Umar meresmikan sebanyak lima desa 'menyala' di provinsi tersebut bertepatan dengan upacara peringatan Hari Listrik Nasional ke-73 tahun 2018.

Peresmian lima desa menyala di Sumsel yang dilaksanakan di Palembang, Senin, adalah Desa Sitogar Upang Jaya, Kabupaten Banyuasin, Desa Langsatan, Kabupaten Muara Enim, Desa Ringin Sari, Kabupaten Ogan Ilir, serta Desa Air Bening dan Desa Jadi Mulya Ridan di Kabupaten Musirawas Utara.

Pada kesempatan itu Sekda Nasrun Umar mengapresiasi insan-insan PLN dan seluruh instansi yang bergerak di bidang ketenagalistrikan di seluruh wilayah Sumatera Selatan, karena telah bekerja keras menciptakan kondisi ketenagalistrikan yang baik.

Sementara itu Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumatera Selatan Robert Harry  pada peresmian desa tersebut mengucapkan selamat untuk kelima desa menyala tersebut.
 
"Semoga dengan menyalanya listrik PLN, kelima desa ini tidak merasa terkucil lagi karena saat ini sudah menikmati listrik seperti desa-desa lainnya," kata Robert.

General Manager PLN UIW S2JB, Daryono mengatakan bahwa  pada 2018, jumlah desa yang telah dialiri listrik di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 3.166 desa dari total 3.239 desa yang ada di Sumatera Selatan.
 
Sebanyak 1.494 desa berlistrik dari total 1.562 desa di Provinsi Jambi dan 1.509 desa berlistrik dari total 1.513 desa di Provinsi Bengkulu.

Ia menuturkan, tentunya peningkatan jumlah desa berlistrik ini diikuti juga dengan peningkatan rasio elektrifikasi yang meningkat pada 2017 sebesar 87,40 persen menjadi 90,52 persen pada September 2018.

"PLN berkomitmen untuk terus mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik melalui adanya listrik. Target PLN UIW S2JB menuju 100 persen rasio desa berlistrik pada tahun
2019," kata Daryono.

Jumlah penambahan desa berlistrik di 2018 yakni 11 desa di Sumatera Selatan dengan potensi pelanggan sebesar 6.860, 28 desa di Provinsi Jambi dengan potensi pelanggan sebesar 5.450 dan lima desa di Provinsi Bengkulu dengan potensi pelanggan sebesar 1.450.