Alumni UIN Raden Fatah terancam tak ikut seleksi CPNS 2018

id uin raden fatah,uin,cpns,seleksi cpns,ijazah,verifikasi ijazah

Alumni UIN Raden Fatah terancam tak ikut seleksi CPNS 2018

Logo UIN Raden Fatah Palembang (Radenfatah.ac.id) (Radenfatah.ac.id/)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Alumni Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang terancam tidak dapat mengikuti Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 karena terkendala verifikasi ijazah ketika hendak mengakses portal Pangkalan Data Perguruan Tinggi (Forlap) dan Sistem Verifikasi Ijazah Elektronik (Sivil) Kemenristekdikti. 

"Sejak beberapa pekan terakhir server untuk pencatatan dan verifikasi ijazah itu tidak bisa diakses alias down," kata seorang Alumni UIN Raden Fatah Palembang berinisial RA, Senin. 

Ia mengaku sudah menyerahkan copy ijazah ke Pusat Indormasi dan Pangkalan Data Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PUSTIPD) kampus untuk didaftarakan ke sistem Forlap dan Civil Kemenristekdikti beberapa minggu yang lalu. Tapi saat hendal screenshoot untuk syarat daftar CPNS ia mengaku tidak bisa dibuka.

Menurutnya kecemasannya meningkat, karena pendaftaran CPNS 2018 akan ditutup pada 10 Oktober mendatang, sedangkan salah satu syarat untuk mendaftar CPNS 2018 yakni ijazah harus terdaftar pada dua portal tersebut. 

"Jika tidak terdaftar maka secara otomatis tidak bisa mengikuti pelaksanaan seleksi CPNS 2018 terutama untuk formasi di kementerian," ungkapnya. 

Sekarang sudah tangal 1 Oktober, saya was-was masalah ini tidak ada jalan keluarnya sampai penutupan CPNS. Tentu saya sangat dirugikan jika tidak bisa mendaftar CPNS karena masalah Forlap dan Civil Kemenristekdikti. 

Sementara Kepala PUSTIPD UIN Raden Fatah Palembang Fahruddin mengatakan sejak tiga minggu terakhir portal Forlap dan Sivil Kemenristekdikti tidak bisa diakses, dugaan sementara karena server down yang disebabkan terlalu banyak yang mengakses.

Fahruddin menilai, pihak Kemenristekdikti belum siap melaksanakan sistem Portal Forlap dan Sivil sehingga timbulnya berbagai masalah saat pelaksanaan sinkronisasi ijazah. 

"Kami ingin membantu tapi kendala ini bukan dari kami tapi karena servernya down," katanya 

Ia berharap alumni terus mencoba mengakses Fortal dan Sivil secara terus-menerus, terutama pada waktu yang dinggap pas untuk akses ke server tersebut. 

"Sejak server down tiga minggu lalu, setidaknya ada seribu ijazah yang menumpuk dan belum bisa dilakukan sinkronisasi. Untuk saat ini baik yang sudah disinkronisasi ataupun yang belum, sama-sama tidak bisa dilihat karena servernya lagi down. Jadi kita berharap ada solusi dari pihak Kemenristekdikti terkait masalah ini," tutupnya.