Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Meski terdengar sepele, kurang mengapresiasi diri ternyata bisa menyebabkan seseorang menjadi depresi. Sebab, orang itu hanya selalu melihat hal negatif saja.
Psikolog dan psikoterapis, Henny E. Wirawan M.Hum.(MWS) mengatakan mengapresiasi diri sendiri membawa pengaruh dalam kehidupan sosialnya. Orang lebih bisa menghargai dirinya sendiri akan lebih mudah mengapresiasi orang lain sehingga mendatangkan nilai-nilai positif.
"Kalau mereka mengapresiasi diri sendiri mereka akan optimal di kantor, keluarga dan akhirnya bs mengapresiasi orang lain dan menjadi inspirasi buat orang lain," ujar Henny saat berbincang di Jakarta.
Henny mencontohkan, orang yang tidak mengapresiasi diri sendiri biasanya tidak mengetahui kelebihan yang dimiliki. Mereka cenderung hanya meratapi kekurangannya saja.
"Biasanya yang dia tahu jeleknya semua sampai harus dipancing bagusnya apa. Artinya mereka harus menelusuri lebih dalam apa yang lebih darinya dan ciri khasnya. Dari sini yang bagus akan di upgrade, sementara yang negatifnya dihilangkan atau berkurang," papar Henny.
"Karena kalau dia terus-menerus melihat selalu negatif, dia akan terus meratapi diri dan menutup diri sehingga akan ada tindakan seperti bunuh diri. Orang seperti ini akan gampang bunuh diri," lanjut dia.
Mengapresiasi diri sendiri bisa dimulai dari hal yang paling sederhana, misalnya saja merawat tubuh. Orang yang peduli dengan tubuhnya sendiri sudah pasti bisa mengapresiasikan dirinya dengan baik.
"Contoh paling gampang mandi. Bangun pagi langsung mandi. Orang yang nggak jaga bau badan, nggak sisiran, apa iya dia bisa mengapresiasi dirinya sendiri. Itu paling gampang. Betapa istimewanya kita ini, masa kita mau buang-buang waktu untuk meratapi diri," tutup Henny.
Berita Terkait
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
Kurang tidur berisiko kena diabetes, ini penjelasannya
Rabu, 6 Maret 2024 16:49 Wib
Enam bayi di Gaza utara meninggal akibat kurang gizi
Kamis, 29 Februari 2024 13:41 Wib
Rupiah turun di tengah sinyal kurang dovish dari bank sentral AS
Senin, 26 Februari 2024 11:54 Wib
Pemkab OKU perkenalkan program berobat pakai KTP
Selasa, 13 Februari 2024 21:27 Wib
Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 16:08 Wib
Polres OKU bagikan sembako untuk warga kurang mampu
Minggu, 21 Januari 2024 17:38 Wib
Tangisan si kecil tak selalu berarti ASI ibu kurang
Senin, 8 Januari 2024 16:51 Wib