Jombang (ANTARA) - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz yang dikenal sebagai Gus Kikin menilai film horor dari sisi edukasi sangat kurang.
"Film horor ini menurut saya dari sisi pendidikan kurang. Makanya anak-anak penguasaan keilmuan harus betul-betul dipahami, jadi bisa memilih film yang punya misi pendidikan," katanya menyikapi film Kiblat karya rumah produksi Leo Pictures yang saat ini menjadi sorotan karena judul dan poster film tersebut menuai kritikan negatif.
Berbicara di Jombang, Kamis, Gus Kikin berharap pembuat film mempertimbangkan faktor pendidikan atau edukasi saat membuatnya dan bukan hanya sekadar mencari keuntungan semata.
"Sekarang ini banyak film mengutamakan kepentingan komersial dan mengabaikan sisi pendidikan," katanya yang juga Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Ia ingin agar film yang diproduksi bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang kuat dengan fondasi keilmuan yang mumpuni dan menjaga kerukunan.
Berita Terkait
118 narapidana kabur usai guyuran hujan deras
Jumat, 26 April 2024 16:25 Wib
Seorang ibu selamatkan balitanya dari serangan macan tutul
Kamis, 25 April 2024 16:18 Wib
Liga Arab desak DK PBB adopsi resolusi gencatan senjata di Gaza
Kamis, 25 April 2024 14:56 Wib
Inggris sebut perlu sistem pertahanan udara mirip kubah besi Israel
Kamis, 25 April 2024 11:30 Wib
Prabowo: Di dalam atau luar pemerintahan, kita berjuang untukrakyat
Rabu, 24 April 2024 19:15 Wib
LKBN ANTARA ajak wartawan Papua Barat angkat isu pemberitaan ekonomi
Rabu, 24 April 2024 15:42 Wib