Harga kedelai naik, tempe tahu mengecil

id produsen tempe tahu,tempe,tahu,musirawas,kacang keelai,kedelai,sumsel

Harga kedelai naik, tempe tahu mengecil

Arsip- Sentra Pembuatan Tahu Seorang pembuat tahu tengah memotong tahu yang baru dicetak di sentra pembuatan tahu di sungai hitam bukit besar Palembang, Senin (26/8). Kenaikan harga kedele menyebabkan para produsen tahu dan tempe mengaku mengurangi produksi mereka untuk mengurangi kerugian dan menghindari kenaikan harga jual. (Antarasumsel.com/Feny Selly)

Musi Rawas (ANTARA News Sumsel) -Akibat naiknya harga kedelai disejumlah pasar di kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan, membuat pengrajin tahu tempe mengecilkan ukuran produknya.

"Sekarang harga kacang kedelai dipasar Rp10.500 perkilogram dari harga sebelumnya Rp9.500 perkilogram, jadi untuk mencegah kenaikan harga ke konsumen kami terpaksa mengecilkan  ukuran tempe  dan tahu," ungkap seorang produsen tempe dan tahu Wasikem (56) di Kecamatan Megang Sakti, Jumat.

Ia mengungkapkan, walaupun harga kedelai naik namun tak membuat ia langsung menaikan harga tempe dan tahu, pasalnya dikhawatirkan konsumen  tempe dan tahu justru akan mengurangi minat beli. 

"Ya saat ini masih bisa, walaupun keuntungannya menurun tapi yang jelas kita kurangi ukurannya, apalagi tempe saya ini tempe bungkus daun. Jadi biasanya empat biji tetap saya jual Rp1.000 , namun ukurannya kita kurangi," ujar dia. 

Lanjut di mengungkapkan, hasil produksi tempenya  diambil oleh warung-warung sayur dan para pedagang sayuran keliling, dalam sehari ia mampu menghabiskan 50 kilogram kacang kedelai yang diolah menjadi tempe. 

"Dalam satu kilogram kedelai biasa saya mendapat keuntungan bersih Rp7-10 ribu, namun jika harga kacang kedelai naik maka otomatis keuntungan saya juga menurun. Ya kalau orang sini, masih senang tempe daun dibandingkan tempe bungkus plastik yang panjang-panjang itu," terang dia. 

Senada dikatakan seorang produsen tahu Roso (45) di Megang Sakti yang mengungkapkan, kenaikan harga kacang kedelai juga membuat ia harus memutar otak agar pelanggan tidak kaget. 

"Ya sekarang masih sama belum saya kurangi ukuran maupun naikan harganya, karena stok kacang kedelai saya masih cukup banyak. Ya nanti kalau harga baru, kita jelas menaikan harga atau mengurangi ukuran," kata dia. 

Menurutnya, jika memang harga kedelai sampai Rp11 ribu perkilonya, maka terpaksa ia harus menaikan harga tahu. 

"Ya biasanya Rp2.000 rupiah kedelai bisa dibuat lima potong tahu, tapi kalau harga kedelai naik cuma dapat empat potong, yang jelas kalau naiknya mendadak kasihan pembeli juga. Apalagi sekarang apa-apa mahal, yang jelas selagi masih dapat untung masih tetap harganya," tutup dia.