Balikpapan (ANTARA) - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo berharap pedagang kedelai dan pengrajin tahu tempe harus lebih banyak diperhatikan, karena Indonesia tengah menghadapi persoalan ketersediaan kedelai.
"Kedelai kita punya masalah yang serius karena memang produktivitas kita kurang," ujar Ganjar setelah mengunjungi Pasar Baru Klandasan Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.
"Minimal kalau kita harus melakukan impor ya tidak terlalu banyak," sambungnya.
Dalam kunjungannya ke Pasar Baru, mantan Gubernur Jawa Tengah itu sempat berdialog dengan Jazuli, pedagang tempe asal Pekalongan, Jateng.
Ia meminta Ganjar bila terpilih sebagai presiden berani melakukan intervensi atas impor kedelai. Pasalnya, impor yang terlalu bebas terhadap kedelai dapat membuat harga melambung karena tidak ada ketentuan batas atas harga.
Untuk itu, Ganjar menegaskan bahwa Pemerintah dapat melakukan intervensi lebih agar mereka yang membuat tahu tempe bisa mendapatkan perhatian khusus.