Komunikasi yang baik hindari kenakalan remaja

id remaja,kenakalan remaja,gizi,sekolah,pola asuh,anak-anak

Komunikasi yang baik hindari kenakalan remaja

Arsip- Sat Pol PP Palembang merazia sejumlah remaja yang bermain petasan dikawasan Benteng Kuto Besak Palembang, Minggu (10/6/18) (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin Matondang/18)

....Sekolah juga harus menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, memberi kesempatan siswa keluasan berekspresi dengan kegiatan ekstra kurikuler....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Permasalahan  yang kerap dialami remaja pada usia 10-18 tahun yakni kenakalan karena itu butuh menjalin komunikasi yang baik untuk menghindari hal tersebut. 

"Remaja ini masih dalam masa transisi menjadi orang dewasa terjadi perubahan  fisik, biologis, psikososial, mental, emosional dan intelektual, karenanya rentan mengalami masalah," ujar dokter subspesialis perkembangan anak RS Dr Mohammad Hoesin, dr Rismarini SpA (K), Rabu. 

Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah kenakalan remaja? Harusnya semua dapat ambil peranan," ungkapnya.

Untuk orang tua, terapkan pola asuh yang baik bagi anak-anak, jalin komunikasi terus menerus, berikan pendidikan moral, agama dan etika.

"Jadilah tokoh panutan dalam perilaku," ungkapnya.

Kemudian terapkan disiplin secara konsisten. Hindarkan anak dari rokok, minuman keras dan narkoba. Kerja sama dengan guru, karena guru harus bisa berperan sebagai sahabat bagi siswa.

Sekolah juga harus menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, memberi kesempatan siswa keluasan berekspresi dengan kegiatan ekstra kurikuler. Menjalankan disiplin sekolah dengan konsisten dan sangsi yang tegas. Adakan kompetisi yang sehat, misal dalam bidang olah raga dan seni antar kelas dan antar sekolah.

Deteksi adanya penggunaan rokok, minuman keras dan narkoba. Kerja sama dengan orang tua dan sesama guru. Tak hanya itu, pemerintah juga berperan dalam hal membangun sarana untuk menampung kegiatan siswa, dan mendirikan sekolah yang jauh dari pusat belanja dan hiburan. 

Lanjut dia, selain masalah kenakalan,  remaja juga beresiko dalam masalah makan. Kebanyakan remaja putri mulai peduli dengan bentuk tubuhnya, ingin tubuh yang langsing seperti artis idolanya.

"Untuk itu mereka membatasi masukan makan dan zat gizi, bahkan bayak yang tidak sarapan pagi," katanya. 

Sementara di sekolah mereka sering sekali jajan dan makan makanan yang tidak cukup bergizi yang dibeli dari penjual makanan yang ada di sekitar sekah. Dampaknya remaja akan mengalami kurang gizi, anemia, tidak semangat dan tidak konsentrasi dalam belajar. 

"Karena itu sebaiknya sekolah punya warung atau kantin sekolah yang menyediakan makanan bersih dan bergizi," tutupnya.