Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menggencarkan penyuluhan kesehatan di sekolah guna mengantisipasi perilaku negatif dan menyimpang di kalangan pelajar di daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Dedy Wijaya di Baturaja, Rabu, menjelaskan penyuluhan kesehatan ini untuk mencegah kegiatan yang menyimpang di kalangan pelajar.
"Seperti belum lama ini beredar di media sosial tentang perilaku menyimpang pelajar yang mencederai diri mereka sendiri dengan menyayat lengan akibat pergaulan bebas dan kenakalan remaja," katanya.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU telah melaksanakan penyuluhan kesehatan ke sekolah-sekolah tingkat SMA di wilayah itu guna mengedukasi para pelajar agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja.
Ia mengaku sudah menginstruksikan tenaga kesehatan di 18 puskesmas di Kabupaten OKU untuk turut memberikan penyuluhan kesehatan kepada pelajar dan memantau kondisi di wilayah mereka masing-masing.
Bahkan, pihaknya membentuk tiga tim untuk terjun ke lapangan guna memberikan penyuluhan, promosi kesehatan, dan pencegahan, serta bekerja sama dengan guru BK dalam memberikan solusi untuk masalah pelajar.
"Meskipun di OKU belum ada laporan tentang kasus seperti itu, namun penyuluhan ini merupakan langkah antisipasi dan pencegahan," katanya.
Dedy mengimbau seluruh pelajar di OKU tidak melakukan tindakan yang berpotensi membahayakan diri sendiri dalam menghadapi masalah.
"Sebenarnya permasalahan remaja dapat kompleks karena sering kali berhubungan dengan masalah cinta, tetapi semua itu selalu ada solusinya," ujarnya.
Setelah penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan para pelajar tidak memiliki tanda-tanda tindakan menyimpang yang berbahaya.
OKU gencarkan penyuluhan kesehatan di sekolah
Kepala Dinas Kesehatan OKU Dedy Wijaya memeriksa lengan pelajar dalam penyuluhan kesehatan, Rabu (1/11/2023). (ANTARA/Edo Purmana)
