Sumsel perbaiki infrastruktur pertanian tingkatkan produksi beras

id irigasi,pertanian,berita sumsel,berita palembang,berita antara,Ditjen Perbendaharaan

Sumsel perbaiki infrastruktur pertanian tingkatkan produksi beras

Saluran irigasi untuk pertanian. (Ist)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sumatera Selatan memperbaiki infrastruktur pertanian untuk terus meningkatkan produksi beras, meski sudah menyandang status swasembada.

Sekretaris Daerah Sumsel, Nasrun Umar di Palembang, Kamis mengatakan, Pemprov Sumatra Selatan berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional dengan melakukan pemeliharaan infrastruktur pertanian di lahan seluas 220.000 hektare.

Sumsel menjadi salah satu provinsi yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam produksi beras nasional.

"Oleh karena itu, pemprov melakukan perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (DPSDA) yaitu perbaikan bendungan, pintu udara dan rawa lebih dari 220.000 ha," ujar dia.

Ia menambahkan perusahaan juga harus melakukan pemeliharaan pada saluran irigasi di daerah aliran sungai (DAS) yang menjadi sumber air irigasi atau sebagai upaya penanggulangan bencana banjir dan longsor.

"Keberlanjutan fungsi dan layanan irigasi dan rawa akan terus dijaga dan dipelihara dengan menggunakan berbagai sumber dana seperti APBD, APBN atau dana hibah," kata dia.

Ia menambahkan pemda juga akan melakukan penguatan kelembagaan pengelolaan irigasi berupa pemberdayaan petugas petani pemakai air (P3A) yang dilibatkan untuk mewujudkan pengelolaan irigasi yang tepat sasaran dan efektif.?

"Dengan adanya dukungan seluruh pihak, Sumsel akan terus menjadi provinsi lumbung pangan nasional," kata dia.?

Ia mengatakan pemerintah pusat telah menargetkan pembangunan infrastruktur irigasi baru seluas satu juta hektare yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pangan demi tercapainya Indonesia yang berdaulat dalam pangan.

Sebelumnya, berdasarkan catatan Ditjen Perbendaharaan Kantor Wilayah Sumsel terdapat alokasi sekitar Rp11,14 miliar yang bersumber dari APBN 2018 untuk rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pengembangan sumber air dan pembangunan embung pertanian.

Kepala Kanwil DJPB Sumsel Sudarso mengatakan ketiga jenis pekerjaan tersebut masuk dalam proyek strategis ketahanan pangan.

"Realisasi serapan dana ada yang tinggi namun ada pula yang masih rendah hingga Semester I/2018," kata dia.

Ia memaparkan untuk rehabilitasi jaringan irigasi tersier penggunaan dana telah terealisasi 82,5 persen atau sekitar Rp3,16 miliar dari pagu Rp3,84 miliar. Jaringan irigasi tersier itu, kata Sudarso, akan diperbaiki seluas 3.200 hektera.?

Selanjutnya proyek pembangunan embung pertanian terealisasi 46,7 persen atau senilai Rp672 juta dari pagu Rp1,44 miliar.

"Sementara pengembangan sumber air serapannya masih rendah hanya 2,5 persen atau senilai Rp148,81 juta dari pagu Rp5,86 miliar," ujar dia.