Bank BSB gandeng Penyuluh Pertanian menjadi agen Laku Pandai

id sumsel, bank bsb, laku pandai,dirut bsb

Bank BSB gandeng Penyuluh Pertanian menjadi agen Laku Pandai

Dirut Bank Sumsel Babel H Achmad Syamsuddin saat memberikan paparannya pada kegiatan buka bersama media di Kota Palembang. (ANTARA/Syarif Abdullah)

Palembang, Sumsel (ANTARA) - Bank Sumsel Babel (Bank BSB) menggandeng para Penyuluh Pertanian di Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebagai mitra atau agen layanan Laku Pandai.

"Ya, kita gandeng para Penyuluh Pertanian itu menjadi agen Laku Pandai. Potensi dan jaringan mereka sangat luas dan menyebar," kata Direktur Utama Bank BSB Achmad Syamsuddin di Palembang, Sabtu.

Laku Pandai ialah layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank), dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.

Program ini bertujuan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat menjangkau layanan keuangan.

"Hingga saat ini sudah ada 3.000-an mitra laku pandai Bank BSB di Sumsel dan Babel, kita akan kembangkan terus," kata Syamsuddin.

Selain itu, kata dia, Bank BSB juga terus mengupdate layanan baik IT maupun komersil untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik. Termasuk menyasar nasabah millenial melalui beberapa layanan dan program dari BSB.

"Ya, millenial merupakan nasabah besar dan potensial di masa depan, kita memiliki beberapa program dengan mereka, termasuk berkolaborasi dengan mereka. Salah satunya fasilitasi pelaku usaha muda," kata Achmad Syamsuddin.

Selama tahun (2023) Bank Sumsel Babel memperoleh pencapaian kinerja yang mengesankan. Dengan total aset naik sebesar 8.80 persen dari dari tahun sebelumnya (yoy). Bank daerah itu menunjukkan tak hanya kemampuan mengelola keberlanjutan tetapi juga potensi pertumbuhan yang signifikan.

Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp27,13 triliun, mencerminkan kepercayaan yang terus meningkat dari para nasabah serta peningkatan kapabilitas dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya secara efisien.

Laba sebelum pajak juga menunjukkan peningkatan luar biasa yaitu sebesar Rp760,503 M atau naik 8,40 persen merupakan bukti bahwa manajemen efisiensi, inovasi produk, dan pelayanan prima memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan para pelanggan.

Sebagai wujud komitmen tinggi Bank dalam mendukung sektor ekonomi lokal, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah, Bank Sumsel Babel berhasil menyalurkan kredit dengan kenaikan secara signifikan sebesar 13,35 persen.