Satelit belum deteksi gambut terbakar

id titik api,hotspoot,berita sumsel,berita palembang,kebakaran lahan,bmkg,satelit bmkg

Satelit belum deteksi gambut terbakar

Arsip- Sebaran titik panas di wilayah Sumatera. (ANTARA/Yudi Abdullah)

Banda Aceh (ANTARA News Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, sensor modis yang terpasang di kedua satelit belum mendeteksi adanya lahan gambut terbakar di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh.

"Satelit sensor modis baik Terra dan Aqua, belum bisa mendeteksinya (titik panas)," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Aceh, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Sabtu.

Hasil pantauan terakhir kedua satelit itu, lanjutnya menyebut, enam titik panas dari total 11 titik terkosentrasi dalam dua hari di pekan ini di Aceh Selatan, yakni Rabu, (6/6) pagi dan sore, dan Kamis, (7/6) pagi.

Keenam titik panas di Aceh Selatan ini tersebar di dua kecamatan dengan memiliki tingkat kepercayaan atas kebakaran hutan dan lahan yang tinggi, yakni di Bakongan empat titik dengan 89 persen, dan Trumon dua titik dengan 71 persen.

Seperti diketahui, satelite Terra dan Aqua melintasi wilayah di Indonesia sebanyak dua kali dalam sehari, sehingga data yang diperoleh tidak dapat langsung mengidentifikasi secara cepat dan setiap saat bila terindikasi titik panas di suatu wilayah.

BMKG cuma menampilkan titik panas yang memiliki tingkat kepercayaan, termasuk atas kebakaran hutan dan lahan di suatu wilayah yang terdeteksi satelit 50 persen lebih.

"Kemungkinan besar, satelit tidak melintasi wilayah atau sekitar wilayah yang terbakar. Karena sejak Kamis, (7/6) sore, hingga pagi ini (Sabtu, 9/6), satelit menyatakan nihil titik panas di Aceh," terang Zakaria.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) kemarin mengklaim, sedikitnya 21 hektare lahan bergambut telah terbakar yang mengancam perkebunan warga dan perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh.

"Laporan terkini di lapangan, luas lahan yang terbakar menjadi 21 hektare. Malam ini petugas terus bekerja memadamkan titik api," ucap Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek.