Martapura (ANTARA) - Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, AKPB Dwi Agung Setyono menyebutkan satu korban penumpang Bus Putra Sulung tewas dalam kecelakaan dengan kereta api di perlintasan Desa Kota Baru pada Minggu pukul 13.00 WIB.
"Ada satu orang penumpang bus meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan antara Bus Putra Sulung dengan nomor polisi BE 7037 FU dengan kereta api Ekspres Rajabasa dari arah Tanjungkarang, Provinsi Lampung menuju Palembang," kata Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono di Martapura, Kabupaten OKU Timur, Minggu.
Dalam peristiwa tersebut seorang penumpang bus diketahui bernama Nazarudin Asrop, warga BK 16, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) serta 17 orang penumpang lainnya mengalami luka-luka hingga dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan intensif.
"Berdasarkan pendataan terdapat satu korban meninggal dunia, 15 orang dirawat di RSUD Martapura dan dua korban dilarikan ke RSUD Baturaja. Jadi total korban luka-luka sebanyak 17 orang," katanya.
Untuk kendaraan bus yang yang mengalami rusak berat akibat tertabrak kereta api saat ini sudah dievakuasi sehingga tidak mengganggu arus lalulintas di jalur tersebut.
"Terkait sopir bus dan kernet masih kabur, tetapi identitasnya sudah kami kantongi," ujarnya.
Sementara, Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari dalam keterangan tertulisnya mengucapkan turut berduka cita atas insiden yang terjadi di petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP) KM 193+7 tersebut.
Zaki memastikan akibat insiden tersebut tidak ada penumpang kereta api Ekpres Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati yang terlibat kecelakaan mengalami luka-luka ataupun meninggal dunia.
Hanya saja, akibat insiden tersebut terdapat korban pada penumpang Bus Putra Sulung ketika KAI Divre IV Tanjungkarang melakukan proses evakuasi ke rumah sakit terdekat.
Dia menjelaskan kejadian tersebut terjadi ketika Bus Putra Sulung BE 7037 FU mati mesin dan berhenti tepat di tengah perlintasan kereta hingga tabrakan tak terhindari.
Saat kejadian, masinis telah membunyikan semboyan 35 secara berulang, namun tidak diindahkan oleh pengemudi bus sehingga temperan tidak bisa dihindari.
"Masinis kami sudah mencoba menghentikan kereta api, namun karena jarak yang sudah dekat serta laju tonase kereta api bus akhirnya terseret sekitar 50 meter," jelasnya.
Atas kejadian ini pula, kata dia, tentunya KAI mengalami kerugian materil yang mengakibatkan perjalanan KA Rajabasa dan KA Kuala Stabas sempat terlambat serta beberapa KA lainnya terpaksa tertahan.
Namun, proses evakuasi telah selesai dilakukan pada pukul 15.24 WIB sehingga perjalanan KA kini sudah kembali normal.
"Atas kejadian ini kami sangat menyayangkan masih adanya pengguna jalan yang kurang berhati-hati saat melintas di perlintasan KA," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolres OKU Timur: Satu korban meninggal dalam kecelakaan kereta api
Berita Terkait
Polres OKU tangkap bandar dan sita sembilan paket narkoba
Minggu, 10 November 2024 12:11 Wib
Bulog OKU siapkan 6.305 paket sembako di pasar murah
Minggu, 10 November 2024 7:37 Wib
KPU OKU Timur sortir 122 lembar surat suara rusak
Minggu, 10 November 2024 7:30 Wib
Bulog buka operasi pasar di lima kecamatan di OKU Selatan
Sabtu, 9 November 2024 14:37 Wib
Polres OKU Timur beri makanan sehat bergizi ke pelajar sekolah
Jumat, 8 November 2024 19:24 Wib
BPBD OKU bangun tenda pengungsian untuk korban longsor
Jumat, 8 November 2024 17:40 Wib
BPBD: Lima rumah warga di Ogan Komering Ulu diterjang longsor
Jumat, 8 November 2024 16:17 Wib
BPBD OKU sebut 11 kecamatan rawan banjir dan tanah longsor
Jumat, 8 November 2024 6:30 Wib