Dewan riset daerah upayakan solusi limbah "replanting"

id dewan riset daerah muba,peremajaan kebun,plt bupati muba,replanting,peremajaan sawit,peremajaan karet

Dewan riset daerah upayakan solusi limbah "replanting"

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) melakukan penanaman tumpang sari bersama para petani saat launching penanaman perdana program peremajaan kebun kelapa sawit di Desa Panca Tunggal, Sungai Lilin, Kabupaten Musi banyuasin. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/17

Musi Banyuasin (ANTARA News Sumsel) - Dewan Riset Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mengupayakan solusi limbah batang kelapa sawit bekas peremajaan kebun atau "replanting" yang sedang dilakukan secara besar-besaran di kabupaten setempat.

"Limbah batang kelapa sawit bekas replanting saat ini menjadi masalah petani yang sedang mengikuti program peremajaan kebun. Limbah tersebut menumpuk dan membutuhkan biaya besar untuk membersihkannya sehingga perlu dibantu pemikiran cara mengatasi masalah itu," kata anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Musi Banyuasin Prof Okimohaza, di Sekayu, Rabu.

Menurut dia, pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Musi Banyuasin berupaya mencarikan solusi agar batang sawit yang selama ini menjadi limbah bisa dimanfaatkan sehingga dapat bernilai ekonomis bagi petani.

Batang sawit bekas "replanting" bisa dijadikan sebagai bahan kayu pembuatan mebel, sedangkan bagian atasnya bisa menjadi glukosa dan cangkangnya bisa dijadikan karbon aktif.

"Jika berhasil diujicoba penelitian DRD itu, limbah batang sawit tidak menjadi masalah lagi karena bisa menjadi barang bermanfaat dan bernilai ekonomis," ujarnya.

Sementara Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi menambahkan premajaan/penanaman ulang kelapa sawit rakyat di kabupaten ini (replanting) diresmikan penanamannya oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu menyisakan pekerjaan rumah berupa limbah padat batang pohon sawit dengan jumlah besar sehingga untuk pembersihannya menelan biaya yang cukup besar bagi petani.

Sebagai gambaran terdapat 4.446 hektare kebun kelapa sawit rakyat di kabupaten ini yang mengikuti program "replanting", dari kebun seluas itu menghasilkan limbah batang sawit yang cukup banyak.

Untuk membantu petani mengatasi masalah limbah "replanting" itu, pihaknya bekerja sama dengan Dewan Riset Daerah setempat berpikir mencarikan solusi agar batang sawit yang selama ini menjadi limbah bisa dimanfaatkan, kata Beni.