YLK Sumsel dorong BBPOM intensifkan razia

id ylk,bbpom,razia makanan,makanan berformalin,razia pasar bedug,jajajanan,berbuka puasa

YLK Sumsel dorong BBPOM intensifkan razia

Ketua YLK Sumsel Hibzon Firdaus (ANTARA News Sumsel/14/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Yayasan Lembaga Konsumen Sumatera Selatan mendorong Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan meningkatkan operasi pengawasan serta penertiban peredaran makanan dan minuman tidak layak dikonsumsi masyarakat.

Operasi pengawasan dan penertiban yang dilakukan BBPOM Palembang di pasar tradisional, pasar bedug/jajanan berbuka puasa Ramadhan, dan pertokoan didorong lebih intensif untuk memberikan perlindungan maksimmal kepada masyarakat, kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumsen (YLK) Sumatera Selatan Hibzon Firdaus, di Palembang, Minggu.

Menurut dia, hingga kini masih sering ditemukan makanan dan minuman mengandung formalin/pengawet berbahaya bagi kesehatan, pewarna tekstil, pemanis buatan, dan kedaluwarsa.

Dengan dilakukan pengawasan dan penertiban yang lebih intensif oleh pihak berwenang diharapkan pada Bulan Suci Ramadhan ini dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri dapat dicegah beredarnya makanan dan minuman yang tidak layak dikonsumsi masyarakat.

Selain itu dapat mempersempit ruang gerak pelaku usaha atau produsen makanan/minuman dan pedagang yang mencoba memanfaatkan situasi hari besar keagamaan dengan memasarkan produk yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat, katanya.

Dia menjelaskan, dalam operasi pengawasan dan penertiban makanan yang beredar di pasar tradisional sepekan terakhir, petugas BBPOM Palembang menemukan mi mengandung formalin.

Tindakan penyitaan dan pemusnahan yang dilakukan petugas merupakan langkah tepat dan perlu ditingkatkan sehingga dapat memberikan efek jera bagi produsen dan pedagang yang memasarkan produk tidak sehat dikonsumsi itu, kata Hibzon.

Sementara sebelumnya Kepala BBPOM Palembang Dewi Permatasari menjelaskan dalam sepekan terakhir pihaknya menemukan sejumlah makanan berformalin.

Selama bulan Ramadhan ini rutin dilakukan pemantauan di lapangan untuk mengecek makanan dan minuman yang dijual pedagang aman atau tidak dikonsumsi masyarakat serta dilakukan penindakan jika ada pedagang yang nakal, ujar dia pula.