Makassar (ANTARA) - Produsen sembilan produk tak layak konsumsi yang beredar di pasar tradisional dan swalayan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menandatangani komitmen untuk menarik produk yang telah beredar dan memperbaiki produknya sebelum diperjualbelikan.
"Produksi kalangan produsen yang ditemukan di pasar tradisional dan swalayan ini telah diuji laboratorium ternyata tak layak konsumsi. Untuk itu, mereka diminta serius menangani produk yang dihasilkan," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2T) Dinas Kesehatan Makassar drg. Adi Novrisa di Makassar, Senin.
Menurut dia, tim Dinkes telah memantau produk tersebut di masyarakat dan beberapa sampelnya telah diuji coba untuk melihat kandungannya, ternyata ditemukan zat yang berbahaya sehingga dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat.
Dia mengatakan dari sejumlah produk yang telah diuji coba Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar akhirnya disimpulkan sembilan produk yang mengandung bahan-bahan berlebih melewati ambang batas.
Berita Terkait
APJI OKI gelar uji coba makan siang bergizi
Selasa, 17 Desember 2024 21:47 Wib
Rayakan HUT ke-129, BRI Palembang tebar promo diskon makanan hingga bunga KPR
Senin, 16 Desember 2024 16:28 Wib
Dinkes OKU selenggarakan aksi bergizi GERMAS
Jumat, 13 Desember 2024 21:45 Wib
Kodim Palembang gelar dapur masuk sekolah, guru dan siswa mengapresiasi
Sabtu, 7 Desember 2024 9:00 Wib
Ayam goreng dan sop jadi menu makan bergizi gratis pelajar OKU
Jumat, 6 Desember 2024 20:42 Wib
Santan dalam masakan Minang: Risiko kolesterol atau justru sehat?
Rabu, 4 Desember 2024 16:51 Wib
Banyuasin kaitkan program makanan bergizi dengan gerak ekonomi lokal
Minggu, 1 Desember 2024 19:54 Wib
Polres OKU bagikan makanan bergizi ke siswa
Sabtu, 30 November 2024 22:16 Wib