Disbudpar Sumsel siapkan penginapan alternatif Asian Games

id asian games, persiapan lonjakan tamu asin games, penginapan, penginapan alternatif, disbudpar, irene, pariwisata

Disbudpar Sumsel siapkan penginapan alternatif  Asian Games

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga. (Antarasumsel.com/Feny Selly/Ang/17)

..Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, tamu dan pendamping peserta Asian Games, pihaknya menyiapkan 1.000 homestay...
Palembang (Antaranews  Sumsel) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan menyiapkan tempat menginap alternatif bagi tamu dan pendamping peserta Asian Games 2018 untuk mengatasi jika terjadi kekurangan kamar hotel.

"Saat berlangsungnya pesta olahraga negara-negara kawasan Asia itu, kemungkinan terjadi lonjakan wisatawan lokal dan asing, tamu undangan dan pendamping peserta ajang olahraga itu, kondisi tersebut perlu diantisipasi dengan menyiapkan tempat menginap (homestay) alternatif di samping mendorong hotel melakukan penambahan kamar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Irene Camelyn, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, tamu dan pendamping peserta Asian Games, pihaknya menyiapkan 1.000 "homestay".

Untuk memastikan kesiapan kamar hotel yang ada di Kota Palembang melayani pengunjung ke daerah ini selama berlangsungnya Asian Games yang dijadwalkan dimulai pada 18 Agustus 2018 itu, pihaknya saat ini tengah melakukan pengecekan kondisi dan jumlah kamar hotel.

Berdasarkan data awal yang diperoleh dari pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, jumlah kamar hotel di Kota Palembang mencapai 6.110 kamar.

Jumlah kamar hotel tersebut kemungkinan sedikit bertambah, karena dalam beberapa bulan terakhir terdapat beberapa hotel melakukan pengembangan kamar dan penambahan fasilitas pendukung lainnya, ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk melayani wisatawan, tamu dan peserta Asian Games, pihaknya berupaya melakukan persiapan secara maksimal sehingga bisa diminimalkan permasalahan yang dapat mencoreng nama baik Kota Palembang dan Provinsi Sumsel secara umum.

Selain menyiapkan tempat menginap alternatif dengan memanfaatkan rumah-rumah penduduk, pihaknya juga menyiapkan paket wisata jika para tamu ingin mengenal daerah ini dan mengunjungi sejumlah objek wisata bekerja sama dengan biro perjalanan wisata setempat, kata Kadisbudpar.