Kabupaten OKI alokasikan Rp90 miliar untuk Pilkada

id pilkada, pemilu, pemkab oki alokasikan dana rp90 m, oki biaya rp90 miliar pilkada,bupati oki, iskandar, ketua kpu oki dedi irawan

Kabupaten OKI alokasikan Rp90 miliar untuk Pilkada

Ilustrasi (Ist)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mengalokasikan dana Rp90 miliar untuk menyelenggarakan pilkada tahun 2018.

Bupati OKI Iskandar di Kayuagung, Minggu mengatakan dana tersebut diperuntukkan untuk penyelenggaraan, pengawasan dan pengamanan pilkada.

"Mudah mudahan tidak ada masalah," kata dia.

Ketua KPU OKI Dedy Irawan mengatakan tahapan pilkada 2018 sudah dimulai sejak September 2017 yaitu penjaringan. 

Kemudian penetapan data pemilih sementara dan data pemilih tetap pada bulan November, dan pendaftaran calon perorangan di bulan Desember, lalu awal 2018 dilanjutkan pendaftaran calon partai politik.

"Pilkada sekarang berbeda dengan pilkada dulu, salah satunya soal kampanye banyak batasan-batasan dan semuanya sudah diatur KPU," kata Dedy.

Dedy juga menjelaskan pelaksanaan pilkada juga tidak seramai dulu lagi terutama dari sisi kampanye. Alat peraga kampanye sudah diatur sehingga tidak akan ada lagi atribut yang bertebaran di pinggir jalan atau sudut-sudut kota.

"Sebelumnya banyak pelanggaran terutama dari atribut kampanye, pemberitaan jadi ramai dengan pelanggaran yang dilakukan pasangan calon. Tetapi tahun depan dengan aturan yang ada, kemungkinan pelanggaran akan semakin kecil," kata Dedy.

Sementara itu Kapolres OKI AKB Ade Harianto mengatakan kepolisian siap menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat menjelang Pilkda ini.

"Ada atau tidak ada ancaman, kami tetap antisipasi. Informasi ancaman ada, jika memang ada akan diselesaikan melalui jalur hukum," ujar Ade Harianto.

Ia menegaskan sinergitas pihak aparat keamanan dan juga seluruh komponen masyarakat untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan aman sangat penting.

Sementara itu Dandim 0402 OKI Letkol Inf Seprianizar mengatakan TNI akan mendukung Polri berapapun demi menjaga OKI tetap aman.

Ia juga menegaskan netralitas TNI dalam proses pilkada dan meminta agar personelnya untuk disiplin mengikuti komando di lapangan agar pelaksanaan pengamanan proses demokrasi ini dapat berjalan efektif dan efisien.