Banjir rendam 14 desa di Mesuji

id banjir, desa banjir, akibat hujan deras, mesuji, lampung, Sungai Mesuji, Mesuji Timur, Pemkab Mesuji

Banjir rendam 14 desa di Mesuji

Dokumentasi- permukiman penduduk yang terendam banjir. (ANTARA/Risky Andrianto)

Mesuji, Lampung (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 14 desa di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Minggu, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

Berdasarkan data dan penelusuran, ke-14 desa yang terendam air, yakni Desa Muara Asri, Tanjung Mas Mulya, Tanjung Mas Jaya, Tanjung Mas Makmur, Muara Mas, Tanjung Mas Rejo, Pangkal Mas, dan Pangkal Mas Mulya, Pangkal Mas Jaya, Sungai Cambai, Wonosari, Eka Mulya, Dwi Karya Mustika, dan Talang Batu.

Banjir terjadi setelah kecamatan itu dilanda hujan deras lebih dari 4 jam, banjir merendam lebih dari 1.000 rumah warga, ribuan hektare sawah, dan peladangan warga di kecamatan itu.

Hingga kini, masing-masing desa masih terus melakukan pendataan korban dan rumah yang terendam banjir.

Selain merendam permukiman warga, banjir juga merendam beberapa fasilitas umum, seperti musala, sekolah, puskesmas, dan kantor desa. Bahkan, perumahan bantuan Pemkab Mesuji bagi warga tidak mampu pun tak luput dari amukan banjir.

Banjir yang melanda wilayah itu diduga terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi, pendangkalan Sungai Mesuji, maraknya aktivitas penebangan liar di kawasan Register 45, dan makin menurunkan daya dukung lingkungan. Akibatnya, daerah itu kerap dilanda banjir saat hujan deras terjadi.

Sementara itu, ratusan warga setempat meminta instansi terkait segera mendata dan memberikan bantuan kepada korban banjir serta mencari solusi jangka panjang guna mengatasi banjir di wilayah tersebut.

Di sisi lain, di tengah banjir yang melanda ribuan rumah di Kcamatan Mesuji Timur, Pemkab Mesuji justru tengah merayakan puncak HUT Ke-9 Kabupaten Mesuji sehingga warga yang kebanjiran merasa kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

Menurut warga, sejauh ini BPBD dan BPLHD dan Camat Mesuji Timur baru melakukan sebatas pengecekan ke beberapa desa.

Warga juga mengaku hingga kini belum ada bantuan dari pemkab setempat bagi warga korban banjir. Mereka datang hanya melakukan pengecekan, kata salah satu warga Desa Sungai Cambai.

Sementara itu, Camat Mesuji Timur Tarbin saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya bersama tim telah melakukan pengecekan ke desa-desa yang terendam banjir, seperti Desa Sungai Cambai dan Desa Talang Batu.

"Sejauh ini kami telah berupaya untuk melihat ke desa-desa yang terendam banjir," katanya.  

Di tempat terpisah petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Lampung Rudi Harianto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa hujan deras di Lampung masih akan terjadi hingga April 2018.

Intensitas hujan paling tinggi diprediksi terjadi pada bulan Desember 2017 hingga Januari 2018. Oleh karena itu, masyarakat diminta waspada.

Menurut data prakiraan cuaca BMKG Lampung, sejumlah kabupaten yang masih berpotensi dilanda hujan deras dan angin kencang, antara lain, Lampung Selatan, Bandar Lampung, Mesuji, Tulang Bawang, Lampung Timur, Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung Barat.