Balai Karantina Sumsel tinjau desa penghasil vanili berkualitas ekspor

id Balai Karantina Sumsel, balai karantina, tinjau, desa penghasil vanili, fasilitasi ekspor , ekspor, ekspor vanili

Balai Karantina Sumsel tinjau desa penghasil vanili berkualitas ekspor

Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sumsel Kostan Manalu bersama Tim Karantina Tumbuhan meninjau perkebunan vanili di Kabupaten Musi Rawas. (ANTARA/HO-Balai Karantina Sumsel/24)

Palembang (ANTARA) - Tim Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sumatera Selatan melakukan peninjauan ke Desa Cacar, Kabupaten Musi Rawas penghasil vanili untuk memfasilitasi komoditas tersebut bisa diekspor tanpa masalah karantina.

"Beberapa hari ini, saya bersama Ketua Tim Karantina Tumbuhan Anita Setyawati meninjau perkebunan vanili di Kabupaten Musi Rawas yang hasil panennya akan diekspor ke Tiongkok dan Kamboja," kata Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sumsel Kostan Manalu, di Palembang, Jumat.

Pihaknya menurunkan Tim Karantina Tumbuhan ke perkebunan vanili tersebut untuk memfasilitasi masyarakat dan pengelola perkebunan itu melakukan ekspor vanili.

Dengan adanya tim memfasilitasi perdagangan vanili ke beberapa negara tujuan tersebut, diharapkan ketika dilakukan ekspor dapat dicegah terjadinya notifikasi ketidaksesuaian (notification of non- compliance) di negara tujuan ekspor.

Dia menjelaskan masyarakat dan eksportir vanili akan panen perdana 12.000 pohon di kebun di Desa Cacar, Kabupaten Musi Rawas pada Juni 2024.

Kebun tersebut diperkirakan menghasilkan satu ton vanili yang rencananya diekspor ke Tiongkok dan Kamboja.

Diperkirakan periode panen selanjutnya 2,6 ton vanili dari ribuan pohon yang ditanam di lahan seluas dua hektare itu.

Melalui pendampingan Tim Karantina Tumbuhan sejak awal, diharapkan vanili yang dihasilkan dari perkebunan di Desa Cacar, Kabupaten Musi Rawas itu bisa diterima negara tujuan ekspor dengan baik dan pengirimannya bisa berlanjut.