Palembang (ANTARA Sumsel - Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan mengusulkan anggaran untuk pengadaan tempat pemungutan suara sekitar 18.000 unit pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2018.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan, Aspahani di Palembang, Jumat mengatakan, jumlah TPS dari usulan anggaran sekitar 18.000 TPS pada pilkada gubernur Sumsel 2018.
Menurut dia, jumlah TPS itu kemungkinan bisa saja turun nanti setelah melihat kemungkinan satu TPS itu dapat digabung.
Satu TPS itu jangan sampai kurang dari 400 pemilih dengan catatan tentunya mempertimbangkan letak geografis, jangan sampai terlalu jauh betul, katanya.
Ia mengatakan, kemungkinan nanti jumlah TPS itu di kisaran 17.500 sampai 18.000 TPS. "Nanti, setelah daftar pemilih tetap (DPT) ditetapkan tentunya bisa dikalkulasi," ujarnya.
Pada pilkada sebelumnya sekitar 16.800 TPS, jadi hampir 17 ribu jumlahnya, karena peningkatan penduduk setahun itu sekitar satu persen dan ini sudah lima tahun berarti sekitar lima persen.
Kalau pemilu legislatif dan pilpres lalu jumlah DPT Sumsel sekitar 5,8 juta, kalau naik sekitar empat persen saja bisa tembus angka enam juta.
"Jika sebarannya enam juta ini dibagi 400 per TPS yang rasional dikurangi TPS-TPS khusus yang jauh ke pelosok kisarannya sekitar 17.500 sampai 18.000 TPS," katanya.
Pilkada serentak 2018 akan diikuti sembilan kabupaten dan kota di Sumsel dan ditambah pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan.
18.000 TPS diusulkan untuk pilkada Gubernur Sumsel
Ketua KPU Sumsel Aspahani (ANTARA Sumsel/17/Susillawati)
