Upacara budaya Atib Togak

id Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, atib togak, upacara budaya, keduri, melayu, tradisi, nenek moyang

Upacara budaya Atib Togak

Bupati Bengkalis Amril Mukminin secara resmi membuka perhelatan keduri melayu dan upacara atib togak (Diskominfotik bengkalis)

Bengkalis (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) menggelar kenduri melayu dan upacara budaya Atib Togak di halaman Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Pinggir Desa Balai Pungut, Kamis malam.

"Atib togak ini merupakan tradisi nenek moyang terdahulu di daerah itu, atib togak dilakukan oleh nenek moyang untuk mengagung-agungkan asma Allah," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, T M Ilyas melalui Kabid Kebudayaan Khairani SE, di Bengkalis, Jumat.

Dia mengatakan upacara atib togak ini dilakukan oleh ratusan para orang tetua di daerah itu dengan cara berdiri tegak melingkar dan dengan cara berzikir.

"Kalau terdahulu atib togak ini dilakukan dengan cara berzikir dengan arak-arakan di jalanan seperti tradisi memelihara kampung," katanya.

Menurut Kabid Budaya Khairani, budaya atib togak ini akan dijadikan acara tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Disbudparpora, sehingga nilai budaya yang ada di daerah Kabupaten Bengkalis ini dikenal oleh generasi muda.

"Upacara atib togak ini perdana kita lakukan di Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir, sebelumnya budaya ini dilakukan oleh para alim ulama di daerah itu untuk memelihara kampung dari pengaruh jahat," katanya.

Sementara itu, acara atib togak sekaligus kenduri melayu itu diresmikan langsung Bupati Bengkalis Amril Mukminin.

Peresemian kenduri melayu dan atib togak tersebut, ditandai dengan pemukulan gong oleh Amril Mukminin didampingi istri serta Plt Kadis Disbudparpora Bengkalis, Camat Pinggir, Kapolsek Pinggir dan Anggota DPRD Bengkalis.

Bupati Bengkalis dalam sambutannya menyebutkan Atib Togak ini merupakan seni budaya merangin yang lahir setelah masuknya agama islam pada abad ke-13 Masehi.

Budaya ini beradabtasi dan kemudian berakulturasi antara budaya islam dengan budaya melayu tua di merangin.

Dari hasil perpaduan budaya inilah, lahir sebuah bentuk budaya baru pada masa itu yang disebut atib togak.