RSUD Muaraenim belum bisa difungsikan terkendala sarana

id rsud muaraenim, rumah sakit, kabupaten muaraenim, dinas kesehatan muaraenim, yan riyadi

RSUD Muaraenim belum bisa difungsikan terkendala sarana

Ilustrasi - Ruang perawatan Rumah Sakit (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/16/den)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Rumah Sakit Umum Daerah di Desa Aur, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muarenim, Sumatera Selatan, belum bisa difungsikan karena terkendala ketersediaan sarana dan prasarana penunjang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muaraenim Yan Riyadi di Muaraenim, Rabu, mengatakan, meskipun pekerjaan fisik sudah rampung pada 2015 tapi RSUD pratama tipe D ini belum bisa difungsikan hingga kini.

"Hingga kini RSUD belum dilengkapi laboratorium, fasilitas tempat tidur dan peralatan medis. Sementara untuk pekerjaan fisiknya belum menyelesaikan pembuatan lapangan parkir," kata Yan.

Lantaran itu, rumah sakit ini belum bisa digunakan mengingat berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa RSUD tife D harus memenuhi sejumlah syarat.

Hal ini terkait dengan kemampuan pemberian pelayanan di bidang medik, kefarmasian, keperawatan, kebidanan, penunjang klinik, nonklinik dan rawat inap.

Kemudian harus memiliki setidaknya lima orang dokter umum, perawat dan petugas medis lainnya.

"Harapannya pada 2016 ini semua dapat diselesaikan oleh Kementerian karena ini proyek pemerintah pusat sehingga pada 2017 sudah bisa beroperasi penuh," kata Yan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengatakan pemerintah provinsi menargetkan pembangunan Rumah Sakit tingkat pratama di sejumlah kabupaten/kota.

RS Pratama ini dibangun di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Empat Lawang dan Kota Lubuk Linggau.

"Pemprov Sumsel bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam menyediakan lahan dengan membantu Rp15 miliar," kata dia.

Sektor Kesehatan dan Pendidikan menjadi fokus perhatian pemprov Sumsel dalam periode kepemimpinan Alex Noerdin-Ishak Mekki (2014-2018).