Peternak: ikan Tempalo pembasmi jentik nyamuk DBD

id tempalo, ikan tempalo

Peternak: ikan Tempalo pembasmi jentik nyamuk DBD

Peternak ikan tempalo yang berfungsi sebagai pembasmi jentik nyamuk DBD (Foto: antarasumsel.com/ Evan Ervani/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Ikan tempalo atau dikenal dengan sebutan ikan cupang, selain sebagai ikan hias juga dapat berfungsi membasmi jentik nyamuk demam berdarah dengue atau DBD, kata Sunaryo, peternak ikan hias di Palembang.

Ikan cupang atau dalam bahasa latin Betta Sp ini, bagi warga setempat lebih dikenal dengan sebutan ikan tempalo yang sangat digemari karena banyak fungsinya antara lain sebagai ikan hias dan pembasmi jentik nyamuk DBD, kata Sunaryo di Palembang, Rabu.

Menurut dia, banyaknya peternak membudidayakan jenis ikan ini karena pihak Dinas Kesehatan Kota Palembang juga menganjurkan agar setiap warga dapat memelihara ikan tempalo di tempat penampungan air di rumah, sehingga dapat terhindar dari gigitan nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).

Sementara, Ikan cupang atau tempalo merupakan salah satu ikan hias yang paling popular di Indonesia, bahkan ikan jenis ini sering diikutsertakan dalam berbagai kontes ikan hias kelas dunia.

Ikan air tawar ini banyak digemari oleh pecinta ikan hias karena memiliki sirip yang lebar dengan beraneka ragam warna berasal dari Asia Tenggara antara lain Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia.

Oleh karena itu, kata dia, bagi peternak ikan tempalo ini tidak hanya mendapat penghasilan, tetapi juga secara tidak langsung turut membantu masyarakat terhidar dari serangan gigitan nyamuk DBD.

Menurut Sunaryo yang juga memiliki kemampuan dan kondisi fisiknya terbatas (difabel) ini bahwa setiap hari ia habiskan waktu dengan memelihara dan memberi makan ikan tempalo dibudidayakannya di lahan di belakang rumahnya.

Ia mengaku, selain untuk dijual di pasar, ikan tempalo hasil peliharaannya banyak dicari warga sebagai pembasmi jentik nyamuk, terutama saat musim penghujan sekarang ini.

Semenara, kata dia, penghasilan dari beternak ikan tempalo ini meningkat hingga 20 persen dari hari-hari biasanya, karena dinilai warga cukup efektif dalam memberantas jentik nyamuk yang dipelihara warga di dalam bak penampungan air di rumah masing-masing.

Menurutnya, selama musim penghujan ini permintaan ikan tempalo cukup meningkat yang dijualnya kisaran Rp3.000 hingga Rp3.500 per ekor.

Dikemukakannya, sekarang ini banyak warga berdatangan ke rumahnya mencari ikan tempalo sebagai pembasmi jentik nyamuk untuk dipelihara di tempat penampungan air di rumah masing-masing.