Kemendagri: Linmas ujung tombak pertahanan daerah

id linmas, anggota linmas

Kemendagri: Linmas ujung tombak pertahanan daerah

Anggota Linmas (Foto: antarasumsel.com/15/Nila Fuadi)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kepala Subdit Linmas Ditjen Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Beni M Pakpahan mengatakan, anggota perlindungan masyarakat sebagai ujung tombak dalam mempertahankan keamanan daerah sehingga harus diberdayakan.

Hal ini karena aparat perlindungan masyarakat (Linmas) berada hingga ke pelosok desa, kata Beni usai rapat koordinasi Linmas kabupaten dan kota se Sumatera Selatan serangkaian pembinaan dalam sistem keamanan lingkungan di Palembang, Rabu.

Bahkan, menurut dia, anggota Linmas lebih mengetahui kondisi daerahnya masing-masing, sehingga bila ada permasalahan dapat segera diantisipasi.

Oleh karena itu pihaknya melakukan rapat koordinasi dalam memaksimalkan satuan Linmas hingga di pelosok desa.

Memang, dalam mengoptimalkan aparat Linmas, bisa merekrut dari kalangan masyarakat dan tidak hanya unsur PNS saja.

Itu sudah dilakukan, namun harus dimaksimalkan lagi, kata dia.

Sementara, mengenai jumlah anggota Linmas sekarang ini, menurut dia, masih sangat minim.

Seharusnya setiap Rukun Tetangga dan kepala desa, ada anggota Linmas dan itu masih jauh untuk terpenuhi, ujar dia.

Sementara mengenai pendanaan sendiri dalam memberdayakan Linmas tersebut, ia juga mengatakan bahwa masih minim.

Dalam aturan pendanaan bisa diambil dari APBN dan APBD kabupaten/kota dan itu perlu dimaksimalkan lagi.

Bahkan, ujar dia, dana desa memungkinkan untuk digunakan dalam pemberdayaan Linmas di seluruh pelosok daerah.

Sementara Kabid Linmas Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sumsel, Rapani mengatakan, anggota Lunmas sekarang ini perlu dimaksimalkan lagi untuk memperkuat sistem keamanan lingkungan.

Sistem keamanan lingkungan perlu dibantu dengan anggota Linmas di daerah-daerah, sehingga keberadaannya harus dimaksimalkan lagi, ujar dia.