Penguatan kebijakan moneter untuk jaga stabilitas perekonomian

id bi, penguatan, perekonomia, kebijakan

Penguatan kebijakan moneter untuk jaga stabilitas perekonomian

Bank Indonesia (FOTO ANTARA)

...BI meyakini dengan penguatan kebijakan moneter ini adalah suatu komitmen BI untuk menjaga stabilitas ekonomi kita...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pihaknya melakukan penguatan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional atas dampak-dampak negatif dari sektor domestik maupun global.
         
"BI meyakini dengan penguatan kebijakan moneter ini adalah suatu komitmen BI untuk menjaga stabilitas ekonomi kita," kata Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta, Kamis.
         
Perry menyampaikan penguatan kebijakan moneter yang telah dan akan dilakukan BI, yakni dengan menerapkan bauran kebijakan antara lain, suku bunga, intervensi rupiah, makroprudensial, Fasbi, dan format Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK).
          
Selain itu, BI akan melakukan langkah-langkah pendalaman pasar valuta asing serta rupiah, termasuk pertimbangan untuk pengayaan instrumen moneter, termasuk di dalamnya memungkinkan term deposit rupiah untuk diperdagangkan.
         
Di sisi kebijakan makroprudensial, pertumbuhan kredit di sektor-sektor tertentu, misalnya, sektor properti juga akan diperkuat.
         
Menurut Perry, fokus BI dengan berbagai kebijakan moneter itu adalah untuk menyikapi tekanan pada sistem keuangan dan pasar modal, serta mengatasi dan memitigasi kenaikan ekspektasi inflasi maupun nilai tukar rupiah.
         
Lebih jauh Perry mengatakan bahwa saat ini nilai tukar rupiah sudah semakin kondusif. Hal ini tercermin dari ketersediaan dan permintaan di pasar valuta asing semakin meningkat.
         
Menurut Perry, para pihak yang memiliki dolar, termasuk eksportir telah mulai menjual dolarnya di pasar pasca-BI menaikkan bunga Fasbi menjadi 4,25 persen.
         
"Demikian juga para pihak yang membutuhkan dolar saat ini dalam kondisi normal. Dengan langkah-langkah 'pre-emptive' BI melalui kebijakan RDG, BI meyakini stabilitas sistem keuangan, stabiltias nilai tukar dan makroekonomi akan tetap terjaga. Ini penting agar momentum makroekonomi akan berlanjut," kata dia.