Jakarta (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penurunan pada Selasa (Rabu pagi) karena penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil surat hutang pemerintah AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat menurun 22,50 dolar AS atau 1,03 persen menjadi ditutup pada 2.166,10 dolar AS per ounce.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (12/3) bahwa Consumer Price Index (CPI) pada Februari mengalami peningkatan 0,4 persen dan 3,2 persen dari tahun lalu. Kenaikan bulanan sesuai ekspektasi, tetapi secara tahunan sedikit di atas perkiraan, yakni 3,1 persen.
Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat membuat Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama, setidaknya hingga pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada bulan Juni. Hal tersebut mendorong aksi ambil untung di pasar emas.
Berita Terkait
Emas diraih Mei Dista saat dibayangi cedera tulang belakang
Selasa, 8 Oktober 2024 21:37 Wib
Pembangunan IKN sebagai strategi besar membangun kekuatan ekonomi
Selasa, 8 Oktober 2024 8:52 Wib
Harga emas Antam pada Senin turun Rp4.000 jadi Rp1,478 juta per gram
Senin, 7 Oktober 2024 8:43 Wib
KPK: Tambang emas ilegal di Sekotong beromzet Rp1,08 triliun
Jumat, 4 Oktober 2024 17:17 Wib
Harga emas Antam Kamis naik Rp5.000 jadi Rp1,469 juta per gram
Kamis, 3 Oktober 2024 9:16 Wib
Emas Antam Rabu naik Rp12.000 jadi Rp1,464 juta per gram
Rabu, 2 Oktober 2024 9:44 Wib
Kemenkumham: Naturalisasi Hilgers-Reijnders strategi Indonesia Emas
Selasa, 1 Oktober 2024 12:12 Wib
Emas Antam merosot Rp12.000 awal bulan Oktober jadi Rp1,452 juta
Selasa, 1 Oktober 2024 11:25 Wib