Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah berkomitmen penuh dalam penanganan kanker, termasuk kanker pada anak, melalui berbagai upaya untuk memastikan penderita mendapatkan pengobatan sebaik-baiknya dan secepatnya.
Salah satu upaya penanganan kanker itu, ujarnya, adalah penguatan kegiatan deteksi dini di puskesmas.
“Mulai tahun ini, seluruh puskesmas akan kita kasih alat-alat untuk periksa darah untuk memastikan leukemia dan limfoma bisa dideteksi sejak dini dan bisa langsung kita rujuk ke rumah sakit,” kata Budi dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Alat-alat kesehatan, ujarnya, yakni hemato analyzer dan blood chemical analyzer untuk deteksi leukemia dan limfoma, serta oftalmoskop untuk deteksi kanker mata (retinoblastoma), akan dikirim ke 10 ribu puskesmas di Indonesia.
“Jadi kalau ada gejala, bisa kita deteksi lebih dini, apakah kanker atau bukan. Bila terdeteksi kanker, nanti langsung dikirim ke rumah sakit di 514 kabupaten dan kota yang akan kita bangun layanan kemoterapi. Sehingga kalau bisa mencegah supaya jangan keburu lanjut, karena kalau (stadium) lanjut akan susah ditangani, kasihan mereka,” kata Menkes.
Dia juga mengatakan, pemerintah ingin mendidik tenaga medis agar dapat melakukan deteksi dini kanker.
Berita Terkait
Dokter: Deteksi dini kunci keberhasilan atasi kanker mulut
Selasa, 16 April 2024 12:30 Wib
Potensi hujan lebat, termasuk Sumsel
Sabtu, 13 April 2024 8:07 Wib
Dini: Menteri tak perlu izin presiden untuk penuhi panggilan MK
Selasa, 2 April 2024 11:13 Wib
Membedah KDRT dan upaya memutuskan rantainya sejak dini
Rabu, 27 Maret 2024 14:45 Wib
Penderita hipertensi dan diabetes perlu deteksi dini penyakit ginjal
Rabu, 13 Maret 2024 17:17 Wib
Mengatasi kanker serviks dengan deteksi dini
Sabtu, 9 Maret 2024 15:36 Wib
Pakar sebut deteksi dini kanker paru bantu metode pengobatan tepat
Minggu, 25 Februari 2024 13:17 Wib
Max Verstappen: Masih terlalu dini sebut Red Bull sebagai tim terkuat
Sabtu, 24 Februari 2024 11:11 Wib