Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah berkomitmen penuh dalam penanganan kanker, termasuk kanker pada anak, melalui berbagai upaya untuk memastikan penderita mendapatkan pengobatan sebaik-baiknya dan secepatnya.
Salah satu upaya penanganan kanker itu, ujarnya, adalah penguatan kegiatan deteksi dini di puskesmas.
“Mulai tahun ini, seluruh puskesmas akan kita kasih alat-alat untuk periksa darah untuk memastikan leukemia dan limfoma bisa dideteksi sejak dini dan bisa langsung kita rujuk ke rumah sakit,” kata Budi dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Alat-alat kesehatan, ujarnya, yakni hemato analyzer dan blood chemical analyzer untuk deteksi leukemia dan limfoma, serta oftalmoskop untuk deteksi kanker mata (retinoblastoma), akan dikirim ke 10 ribu puskesmas di Indonesia.
“Jadi kalau ada gejala, bisa kita deteksi lebih dini, apakah kanker atau bukan. Bila terdeteksi kanker, nanti langsung dikirim ke rumah sakit di 514 kabupaten dan kota yang akan kita bangun layanan kemoterapi. Sehingga kalau bisa mencegah supaya jangan keburu lanjut, karena kalau (stadium) lanjut akan susah ditangani, kasihan mereka,” kata Menkes.
Dia juga mengatakan, pemerintah ingin mendidik tenaga medis agar dapat melakukan deteksi dini kanker.
Berita Terkait
Deteksi dini kelainan kelenjar paratiroid untuk cegah komplikasi
Rabu, 11 Desember 2024 12:59 Wib
BMKG perpanjang peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024
Selasa, 10 Desember 2024 13:27 Wib
Dharma Wanita Palembang beri layanan gratis deteksi dini kanker
Jumat, 6 Desember 2024 6:54 Wib
Dokter: Pentingnya deteksi dini untuk kesempatan hidup lebih baik
Rabu, 20 November 2024 16:53 Wib
Waspada banjir rob dampak fenomena supermoon
Jumat, 15 November 2024 9:30 Wib
Para dokter dunia kupas pengembangan sel punca serta terapi gen
Minggu, 10 November 2024 15:15 Wib
Mencegah praktik judi online sejak usia dini
Sabtu, 9 November 2024 10:19 Wib
Pemkab OKU dan SEAMEO CECCEP fokus literasi anak usia dini
Kamis, 31 Oktober 2024 13:56 Wib