Bengkulu, (ANTARA News) - Tim penyidik Kejaksaan Tinggi Bengkulu
memeriksa enam tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro yang diduga merugikan negara
senilai Rp3,5 miliar.
"Hari ini pemeriksaan lanjutan
terhadap enam tersangka dan nanti akan diputuskan apakah dilakukan
penahanan," kata Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Bengkulu
Agus Istiqlal di Bengkulu, Senin.
Enam tersangka yang
diperiksa tersebut adalah PNS di Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal (PDT) yang turut mengelola proyek di empat kabupaten
tersebut.
Sebelumnya penyidik Kejati sudah menahan empat
tersangka korupsi dalam kasus tersebut yakni KR dan Mi mantan Kabid
Perminyakan dan Kelistrikan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral,
Bengkulu Utara.
"Kedua tersangka ditahan setelah
kejaksaan mempelajari kasus dan menemukan pelanggaran tindak pidana
korupsi yang merugikan keuangan negara dan penyalahgunaan wewenang,"
tambahnya.
Kedua tersangka ditahan karena menandatangani
berita acara yang menyatakan bahwa pembangunan PLTMH telah selesai 100
persen namun kenyataannya pekerjaan tersebut belum
selesai.
Dua tersangka yang ditahap pertama kali yakni pejabat Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang.
"Tersangka yang ditahan sudah empat orang dan tujuh lainnya akan segera
menyusul, termasuk yang enam diperiksa saat ini," tambahnya.
Pembangunan PLTMH untuk Provinsi Bengkulu dilakukan di empat kabupaten
yakni Bengkulu Utara, Lebong, Kepahiang dan Seluma, pada 2007. Hingga
kini tidak satupun pembangunan itu dapat bermanfaat untuk rakyat.
Pembangunan PLTMH pada 2007 diduga kuat tidak sesuai bastek bahkan
terindikasi terjadi total lost atau gagal total karena pembangunan fisik
tidak ada yang selesai dan hingga kini tidak bisa dimanfaatkan.
Padahal kebijakan untuk membangun
PLTMH sangat bagus untuk mengatasi krisis listrik di daerah tertinggal yang belum mendapatkan sentuhan penerangan.
(ANT/KR-RNI)
Berita Terkait
Harga beli TBS di Bengkulu Rp2,57 ribu per kilogram
Jumat, 3 Mei 2024 19:49 Wib
Arus mudik di Jalan Lintas Bengkulu-Sumbar masih sepi
Minggu, 7 April 2024 19:51 Wib
Polisi kejar begal pasangan suami istri di Jalan Lintas Bengkulu-Sumbar
Kamis, 4 April 2024 10:27 Wib
Polisi: Penimbun BBM subsidi terancam denda Rp60 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 14:28 Wib
Pertamina pastikan sarana energi di Bengkulu aman pasca gempa
Minggu, 24 Maret 2024 19:30 Wib
Gubernur Bengkulu ngebet Film Ibu Fatmawati diproduksi
Rabu, 20 Maret 2024 19:55 Wib
Polisi sita 291 potong kayu meranti, total 291 balok
Selasa, 19 Maret 2024 14:35 Wib
Bandara Atung Bungsu Pagar Alam kembali beroperasi, Susi Air terbangi dari Palembang dan Bengkulu
Senin, 18 Maret 2024 23:00 Wib