DPRD Sumsel minta tenaga kerja PT SLI diaudit

Palembang (Antarasumsel.com) - Pimpinan dan anggota DPRD Sumatera Selatan dari daerah pemilihan Sumsel I Kota Palembang, meminta pihak terkait untuk melakukan audit terhadap tenaga kerja di PT Sritrang Lingga Indonesia (SLI).

"Dewan mempunyai kesimpulan bahwa perusahaan itu harus dilakukan audit yang sebenarnya," kata Koordinator Reses dapil Sumsel I Kota Palembang, RA Anita Noeringhati, Kamis saat melakukan reses ke perusahaan pabrik karet tersebut.

Menurut dia, di perusahaan  itu, juga harus dilakukan audit pemeriksaan sebenarnya, berapa tenaga kerja asing, tenaga kerja lokal, kemudian apakah mereka masuk melalui prosedur, apakah perusahaan itu mempunyai izin.

"Jadi, harus diperiksa semua, karena izin mempekerjakan tenaga kerja asing kita sudah mempunyai peraturannya dimana harus memenuhi kretria masalah kemampuan," katanya.

Ia mengatakan, mereka juga harus ikut jaminan sosialnya, kemudian mengenai kontrak  perpanjangan, karena pada tahun 2017 nanti dari Pemprov Sumsel.

Dari reses yang dilakukan ke perusahaan tersebut dengan penerimaan seperti itu, tampaknya terindikasi ada beberapa hal yang ditutupi.

"Oleh karena itu, kami dari dapil Sumsel I Kota Palembang akan melaporkan ke lembaga, karena sudah merasa dilecehkan," ujarnya.

Padahal, lanjutnya, anggota DPRD hadir ke sana untuk menjaring aspirasi dengan masyarakat. Karena itu di perusahaan tersebut banyak yang harus diaudit tenaga kerjanya, BPJS tenaga kerjanya, BPJS kesehatan, kemudian berapa karyawan yang masuk BPJS.

"Tadinya kita ingin mendapatkan semua data-data itu. Kita bertanya struktur saja tidak diberikan, padahal kalau penanaman modal asing itu ada persyaratannya, tuturnya.

Sehubungan dengan hal itu pihaknya meminta instansi terkait untuk turun seperti dari dinas tenaga kerja, penanaman modal daerah, kemudian juga dicek berapa produksi, pajak, yang pasti pemeriksaan secara menyeluruh, katanya.

Pada saat reses tersebut rombongan anggota DPRD Sumsel diterima oleh kuasa direktur PT Sritrang Lingga Indonesia, Harun.

Pada kesempatan itu, pihak perusahaan tidak bisa memberikan data-data yang diminta DPRD Sumsel. Hadir pada reses itu wakil ketua DPRD Sumsel Chairul S Matdiah dan anggota dewan, Sujarwoto, Syaiful Padli, Usman Kosim dan Kartak Sas.