Pon 2016 - Jawa Barat pertahankan emas beregu foil putra

id anggar, pon , pon xix, pertunjukan anggar, medali emas anggar, pertandingan anggar, mempertahankan medali emas, tim anggar jawa barat

Pon 2016 - Jawa Barat pertahankan emas beregu foil putra

Pertandingan anggar.(Foto: antarasumsel.com/14/Feny Selly)

Bandung (ANTARA Sumsel) - Tim tuan rumah Jawa Barat berhasil mempertahankan medali emas beregu foil putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 setelah pada final mengalahkan wakil Kalimantan Timur 45-33 di Bandung, Selasa.

Prestasi ini menyamai capaian Jabar pada PON sebelumnya di Riau pada 2012 meski dengan komposisi pemain yang berbeda.

Pada PON kali ini, Jabar diperkuat empat pemain andalannya Dennis Ariadinata, Dzulfi Ahmad Saeful, Ismail Ibnu Abu Bakar, dan Khaidir Yusuf. Sementara tim Kaltim diperkuat Kurnia Risnutama, Risky Hafidz, Anur Ashori, dan Muhammad Aminullah.

Kedua tim sama-sama dilatih pelatih asal Korea Selatan.

Pada pertandingan nomor beregu ini setiap tim akan menurunkan tiga pemain terbaik yang akan saling bertemu dengan pemain lawan dalam partai 5 poin dalam waktu tiga menit.

Jabar yang menjadi tuan rumah tampil percaya diri membuka seri pertama melalui peanggarnya Ibnu yang langsung membungkam Anur dengan skor 5-0.

Pada partai kedua seri pertama, Jabar semakin melesat melalui atletnya Dennis yang hanya memberikan dua poin bagi Hafidz. Kemudian Dzulfi yang memetik kemenangan 5-4 atas Kurnia. Hingga seri pertama berakhir, Jabar sudah unggul 15-6.

Memasuki seri kedua, Kaltim mulai memberikan perlawanan melalui Anur yang memetik kemenangan 7-2 dari Dennis, namun penampilam baik Anur itu tidak diikuti dua rekannya sehingga skor semakin melebar hingga seri kedua berakhir yakni 30-17 bagi Jabar.

Pada seri ketiga, pertarungan sengit terjadi, Kaltim berusaha bangkit dengan melakukan penggantian pemain yakni memasukkan M Aminullah mengantikan Anur Ashari. Namun, keputusan ini tidak begitu menguntungkan karena Dzulfi mampu mengkandaskan Aminullah dengan skor 5-2.

Lalu tibalah pada partai penentuan, Jabar menurunkan Ibnu sebagai pemain terakhirnya kemudian Kaltim menurunkan Ricky Hafidz yang merupakan rekan Ibnu sesama pelatnas beberapa waktu lalu.

Pada partai terakhir ini, Hafidz harus mengejar ketinggalan dari Jabar yang sudah membukukan poin sementara 40-25.

Hafidz sempat mencetak tiga poin beruntun mengandalkan kecepatan serangan dan tusukan. Namun, Ibnu segera mengoreksi kesalahannya sehingga balik membalas dengan dua poin "counter attack".

Meski pada pertemuan ini, Ibnu dikalahkan Hafidz dengan skor 7-5 tapi tetap tidak dapat menolong Kaltim yang sudah jauh tertinggal. Poin terakhir Ibnu yang melepaskan serangan pendek dalam tempo sedang berbuah satu lampu bagi Jabar yang sekaligus menutup laga dengan kemenangan 45-32.

Berdasarkan hasil ini Jabar berhak atas medali emas dan Kaltim pada tempat kedua. Sementara medali perunggu bersama menjadi milik DKI Jakarta yang dikalahkan Jabar dan Riau yang Kaltim.