Pedagang makanan kembali manfaatkan kawasan CFD Palembang

Palembang (ANTARA Sumsel) - Puluhan pedagang aneka jenis makanan dan barang lain kembali memanfaatkan kawasan hari bebas kendaraan bermotor atau "Car Free Day/CFD" di jalan sekitar Taman Kambang Iwak dan Jalan Sudirman Palembang sebagai tempat berjualan.

Dua kawasan "Car Free Day" Palembang itu, Minggu pagi, seusai libur panjang selama bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah/2015 dan Lebaran Idul Fitri, kini tampak ramai kembali oleh pedagang yang menggelar barang dagangan di kawasan tersebut.

Di sejumlah titik di dalam kawasan tersebut tampak berkumpul pedagang yang menjajakan aneka jenis makanan ringan hingga berat kepada warga kota yang berolahraga dan jalan pagi di area tersebut. Mereka menggelar dagangan di lapak seadanya, termasuk menggunakan mobil pribadi dan khusus berdagang.

Aneka jenis makanan yang dijajakan pedagang antara lain adalah bubur kacang hijau, bubur ayam, lontong sayur, roti, mie ayam, siomay, serta aneka jenis roti dan kue.

Selain itu juga terdapat pedagang yang menjajakan aneka jenis makanan, barang dan pakaian dengan menggunakan mobil pribadi yang diparkir di sekitar kawasan CFD itu.

Salah seorang pedagang Linda mengatakan, kawasan CFD Taman Kambang Iwak lingkungan rumah dinas Wali Kota Palembang itu menjadi tempat berjualan yang menjanjikan keuntungan yang lumayan karena lokasi tersebut setiap akhir pekan selalu dipadati warga kota yang menikmati hari liburnya bersama teman dan keluarga mereka.

"Warga dari berbagai sudut kota setiap akhir pekan memanfaatkan waktu liburnya berkumpul ke Taman Kambang Iwak, kondisi ramai ini sangat kami nantikan untuk berjualan menambah penghasilan keluarga," ujar pedagang makanan itu.

Salah seorang warga Palembang, Agus mengatakan dia bersama sejumlah saudaranya hampir setiap hari Minggu meluangkan waktu ke kawasan CFD Taman Kambang Iwak di Jalan Tasik atau kawasan Jalan Sudirman, untuk berolahrga dan menikmati segarnya udara pagi yang bebas dari polusi asap kenalpot kendaraan bermotor.

Kawasan yang ditetapkan Pemerintah Kota Palembang sebagai daerah terlarang dilalui kendaraan bermotor mulai pukul 06.00-10.00 WIB setiap hari libur akhir pekan itu, selain dimanfaatkan sebagai tempat olahraga dan santai bersama keluarga, juga menjadi ajang mempererat tali silaturahim dan menikmati aneka jenis makanan tradisional yang jarang ditemui pada hari biasa, ujarnya.