Ada kereta ukur untuk keselamatan pengoperasian LRT Jabodebek
Madiun (ANTARA) - PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) mengirim kereta ukur untuk memastikan keselamatan dan keoptimalan pengoperasian "Light Rail Transit" (LRT) Jabodebek yang dikelola oleh PT KAI (Persero).
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero) Agung Dwi Cahyono mengatakan "Vehicle Maintenance Measurement Car" (VMMC) atau biasa disebut kereta ukur merupakan pengembangan teknologi terbaru INKA yang berfungsi dan dirancang untuk mengukur kondisi "track" dan memastikan keselamatan pengoperasian jalur LRT Jabodebek.
"Teknologi ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang diintegrasikan pada sarana kereta api terbaru PT INKA (Persero) khusus untuk lintasan LRT Jabodebek," ujar Agung dalam keterangannya di Madiun, Senin.
Dengan kecepatan operasi hingga 80 kilometer per jam, pihaknya menilai kereta ukur tersebut mendefinisikan ulang tentang standar perawatan prasarana serta memberikan perpaduan antara kecepatan pengukuran dan kepresisian yang terintegrasi dalam satu sistem database.
"PT INKA (Persero) berkomitmen terhadap inovasi dan keunggulan yang terlihat jelas pada kereta VMMC sarana LRT Jabodebek tersebut. Kami yakin teknologi ini akan menjadi tolok ukur baru dalam pengukuran kondisi prasarana perkeretaapian demi menunjang keselamatan dan efisiensi operasional sarana perkeretaapian, sehingga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan dan keandalan angkutan berbasis rel," kata Agung.
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero) Agung Dwi Cahyono mengatakan "Vehicle Maintenance Measurement Car" (VMMC) atau biasa disebut kereta ukur merupakan pengembangan teknologi terbaru INKA yang berfungsi dan dirancang untuk mengukur kondisi "track" dan memastikan keselamatan pengoperasian jalur LRT Jabodebek.
"Teknologi ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang diintegrasikan pada sarana kereta api terbaru PT INKA (Persero) khusus untuk lintasan LRT Jabodebek," ujar Agung dalam keterangannya di Madiun, Senin.
Dengan kecepatan operasi hingga 80 kilometer per jam, pihaknya menilai kereta ukur tersebut mendefinisikan ulang tentang standar perawatan prasarana serta memberikan perpaduan antara kecepatan pengukuran dan kepresisian yang terintegrasi dalam satu sistem database.
"PT INKA (Persero) berkomitmen terhadap inovasi dan keunggulan yang terlihat jelas pada kereta VMMC sarana LRT Jabodebek tersebut. Kami yakin teknologi ini akan menjadi tolok ukur baru dalam pengukuran kondisi prasarana perkeretaapian demi menunjang keselamatan dan efisiensi operasional sarana perkeretaapian, sehingga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan dan keandalan angkutan berbasis rel," kata Agung.