Palembang (ANTARA Sumsel) - Kesemerautan penanaman kabel menjadi kendala dalam normalisasi drainase di sejumlah jalan utama Kota Palembang, kata Kepala Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air Palembang Ahmad Bastari.
"Buruknya sistem penanaman kabel maupun pipa milik sejumlah instansi di Kota Palembang membuat pekerja kesulitan dalam proses pembersihan sejak beberapa hari terakhir," kata Ahmad Bastari di Palembang, Rabu.
Oleh karena itu, Dinas PU Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PUBM PSDA) akan menyurati instansi terkait untuk merapikan utilitas yang menghalangi saluran air atau drainase tersebut.
"Pipa PDAM dan kabel Telkom sangat menumpuk di saluran air, contohnya di Jalan Sudirman yang penanaman pipa dan kabelnya tidak rapi," kata dia.
Ia mengatakan, akibat utilitas yang terlalu banyak ini, saluran kerap tersumbat sehingga air meluap ke jalan.
"Keadaan tersebut sebenarnya membuat gerah juga karena selama ini PUBM dan PSDA kerap disalahkan jika banjir, sementara instansi terkait yang juga bertanggung jawab terhadap banjir tidak pernah dipermasalahkan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Palembang Bastari Yusak mengatakan Pemkot Palembang menormalisasi drainase di Jalan Sudirman untuk mengurangi titik banjir di pusat kota yang jumlahnya semakin bertambah setiap tahun.
"Sudah 15 tahun drainase di kawasan Sudirman tidak pernah dibuka. Tentunya sudah banyak sedimentasi berupa lumpur dan pasir serta sampah di dalamnya," katanya.
Ia mengemukakan, normalisasi ini sangat mendesak karena kedalaman drainase saat ini hanya 20 centimeter, sementara drainase yang akan dibuat mencapai kedalaman 400 centimeter dengan lebar 1-1,5 meter.
Selain menormalisasi saluran air di jalan utama, ia menambahkan, pemerintah berencana menambah dua unit pompa dengan kapasitas 1.000 liter perdetik di Sungai Baung dan kolam retensi di depan Universitas IBA.
Kemudian, pemerintah juga berencana membangun rumah pompa di muara Sungai Bendung (Jalan Ali Gatmir) seluas 5,7 hektare.
Selama ini, ia menilai, tujuh pompa yakni di Sungai Baung, Veteran, Jalan Mayor Ruslan, 26 Ilir, Sungai Bendung, dan Sungai Bayas, belum mampu membebaskan Kota Palembang dari bencana banjir.
Berita Terkait
Menadah air hujan jaga kearifan lokal untuk kehidupan
Kamis, 18 April 2024 16:40 Wib
PDAM Ogan Komering Ulu: Kebutuhan air bersih aman selama kemarau
Sabtu, 21 Oktober 2023 19:15 Wib
PDAM Ogan Komering Ulu gandeng Kejaksaan tekan tunggakan pelanggan
Kamis, 12 Oktober 2023 16:57 Wib
PDAM OKU gelar bantuan air bersih gratis
Rabu, 11 Oktober 2023 20:58 Wib
PDAM Tirta Raja pastikan kebutuhan air bersih pelanggan aman
Jumat, 22 September 2023 18:00 Wib
PDAM OKU Sumsel jaga pasokan air bersih lancar saat kemarau
Sabtu, 16 September 2023 19:19 Wib
Pemkot Palembang respons aspirasi peningkatan pelayanan air bersih
Rabu, 13 September 2023 0:39 Wib
PDAM Tirta Musi Palembang berikan sinyal naikkan tarif air bersih
Jumat, 8 September 2023 20:50 Wib