PDAM Tirta Musi Palembang berikan sinyal naikkan tarif air bersih

id PDAM, pdam Tirta Musi, pdam Palembang, naik, sinyal naikkan tarif, tarif pelanggan air, pelanggan,PDAM Tirta Musi Palemb

PDAM Tirta Musi Palembang berikan sinyal naikkan tarif air bersih

Penggunaan air bersih PDAM Tirta Musi Palembang. (ANTARA/Yudi Abdullah/23)

Palembang (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang, memberi sinyal segera menaikkan tarif biaya berlangganan air bersih kepada pelanggan di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu.

"Tarif berlangganan air bersih dalam 12 tahun terakhir tidak pernah naik, sudah saatnya dilakukan penyesuaian mengingat terus meningkatnya biaya operasional. Jika tidak ada hambatan dalam waktu dekat kami umumkan tarif baru," kata Direktur Utama PDAM Tirta Musi Andi Wijaya di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, saat ini tarif air bersih yang berlaku di Kota Palembang Rp3.977 per meter kubik.

Tarif PDAM Tirta Musi sendiri terbagi menjadi tiga kategori pelanggan yang masing-masing akan mengalami kenaikan tarif dengan persentase berbeda-beda.

Untuk kategori pelanggan subsidi/sosial akan dinaikkan 7,5 persen dari tarif selama ini, pelanggan rumah tangga dinaikkan 15 persen, dan pelanggan niaga akan dinaikkan 17,5 persen.

Pelanggan dengan kategori niaga merupakan semua jenis usaha mulai dari hotel, restoran, mal, kos-kosan, tempat praktik dokter dan lainnya.

Pelanggan dengan kategori sosial, yakni panti asuhan, panti jompo, masjid, dan rumah ibadah lainnya

Sedangkan pelanggan kategori rumah tangga adalah semua pemilik rumah mulai rumah sederhana di perkampungan pelosok kota hingga rumah mewah di kompleks perumahan pusat kota.

Mengenai banyaknya laporan warga yang mengeluhkan tingginya tagihan langganan penggunaan air bersih, akan dilakukan pengecekan, kata Dirut PDAM itu.

Sementara Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, kenaikan tarif air bersih yang dikelola PDAM Tirta Musi rencananya mulai berlaku bulan Oktober 2023.

"Kenaikan di bulan Oktober, yang jelas sudah harus naik karena sejak 2011 tidak naik, sementara biaya produksi naik terus ini, kondisi tersebut jika terus dipertahankan akan mengganggu kinerja perusahaan milik Pemkot Palembang itu," ujarnya,

Harnojoyo menjelaskan, penyesuaian tarif langganan air bersih pernah diwacanakan beberapa waktu lalu namun sempat tertunda karena rekomendasi dari Bank Indonesia (BI) inflasi Kota Palembang cukup tinggi di atas angka lima.

"Sekarang inflasi kita terkendali, bahkan dapat penguat nasional terbaik pengendali nasional. Target plus minus tiga kita berada di angka 2,5, kondisi ini memungkinkan untuk menaikkan tarif langganan air bersih," ujar Wali Kota Harnojoyo.