PDAM OKU Sumsel jaga pasokan air bersih lancar saat kemarau

id Suplai air bersih, air baku sungai, musim kemarau, PDAM Tirta Raja

PDAM OKU Sumsel jaga pasokan air bersih lancar saat kemarau

PDAM Tirta Raja meningkatkan kualitas air bersih dengan menguras bak penampungan dari lumpur. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Ogan Komering Ulu, Sumsel (ANTARA) - PDAM Tirta Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menjaga aliran air bersih selama musim kemarau panjang tetap lancar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Raja Doni di Baturaja, Kabupaten OKU, Sabtu, menyebutkan bahwa sejauh ini pasokan air bersih yang diproduksi perusahaan milik daerah tersebut masih terbilang aman.

Meskipun terjadi kekeringan di sejumlah daerah dan debit Sungai Ogan pun mengalami penurunan akibat kemarau panjang, namun Doni memastikan distribusi air bersih ke pelanggan masih aman dan lancar.

"Namun yang kami waspadai dan selalu dipantau yaitu ponton Bakung dimana posisi ponton saat ini hampir naik ke permukaan karena air sungai mulai dangkal," katanya.

Ponton Bakung ini memiliki sekitar 6.000 pelanggan dengan cakupan daerah suplai antara lain kawasan Bakung, Perumahan Guru, Gotong Royong, Sekar Jaya, Sukaraya, Tanjung Kemala dan Sebagian Kelurahan Sukajadi.

Oleh sebab itu, sebagai upaya antisipasi pihaknya akan segera membuat bendungan sementara agar meskipun dangkal, air sungai masih bisa dihisap mesin ponton.

"Jika memang debit air tidak bisa dihisap lagi oleh mesin ponton maka akan kami membuat bendungan menggunakan batu-batu yang ada di sekitar sungai," jelasnya.

Selain itu, kata dia, PDAM juga sudah mengusulkan ke Dinas PUPR OKU agar dibuatkan sumur tangkap di dalam sungai sehingga titik hisap air akan lebih dalam.

Ia meyakini dengan sumur tangkap ini air yang dihasilkan lebih bersih dan tidak akan kering sehingga suplai air bersih ke pelanggan tetap lancar.

"Sumur tangkap ini telah diterapkan di ponton Kecamatan Peninjauan, namun biaya yang diperlukan cukup besar untuk membangunnya," ujarnya.