Lubuklinggau dapat penghargaan kota toleransi keagamaan

Lubuklinggau, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, mendapat penghargaan kota toleransi dan keagamaan dari Sindo Weekly Government Award 2015.

Pengharaan itu diserahkan langsung CEO MNC Group Hari Tanoesudibjo (HT) di Jakarta pekan lalu, kata Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Selasa.

Ia mengatakan, pemberian penghargaan tersebut atas dasar kepercayaan Sindo Weekly kepada Lubuklinggau sebagai kota yang sangat menjaga kerukunan umat beragama dan bertoleransi tinggi.

Selain itu, Lubuklinggau telah menjalankan berbagai program keagamaan antara lain melakukan program umroh gratis, Gerakan Membuat Masjid Menjadi Makmur (G4M) dan program Lubuklinggau Bisa Sedekah(LBS) yakni celengan Surga yang baru diluncurkan bulan lalu.

Secara bersamaan penghargaan itu diberikan Sindo Weekly kepada 16 kabupaten/kota dan enam provinsi di tanah air yang dianggap mampu menjalankan program memajukan daerah.

Khusus di Sumatera Selatan ada tiga daerah yang mendapatkan penghargaan tersebut yaitu Kabupaten Lahat (Ketegori Pemuda Olahraga), Kota Lubuklinggau (Kategori Toleransi dan Keagamaan) dan Provinsi Sumatera Selatan (Kategori Layanan Publik).

Penghargaan itu khusus diberikan terhadap daerah-daerah yang berhasil mendapatkan prestasi dari berbagai sektor dalam Sindo Weekly Government Award 2015, ujarnya.

Kabag Humas dan Protokol Pemda Kota Lubuklinggau Hendra Gunawan mengatakan sejak dua tahun terakhir berbagai penghargaan yang sudah diterima Wali Kota SN Prana Putra Sohe terakhir adalah Sindo Weekly Government Award 2015.

Ia menceritakan, pada penyerahan penghargaan itu CEO MNC Group Hari Tanoesudibjo mengatakan penghargaan diberikan sebagai apresiasi pembangunan daerah sebagai ujung tombak pembangunan nasional.

Ia mengharapkan, kepala daerah untuk lebih memajukan Indonesia, dengan prestasi dan program yang dijalankan meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

Penilaian penghargaan dilakukan oleh tim redaksi Sindo Weekly dipimpin Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Prof Dr Sudarsono Hardjosoekarto.

Tahap awal dilakukan riset berbagai referensi, kemudian tim redaksi menentukan tiga nominator pemenang untuk masing-masing kategori, katanya.