Toyota ekspor Vios ke Timur Tengah

id Toyota ekspor Vios ke Timur Tengah, toyota

Toyota ekspor Vios ke Timur Tengah

Toyota (Antarasumsel.com/Logo/Aw)

Karawang (ANTARA Sumsel) - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengekspor sedan Vios ke sembilan negara di Timur Tengah.

"Toyota Indonesia untuk petama kalinya mengekspor sedan ke negara-negara di Timur Tengah," kata Preskom TMMIN yang juga Managing Officer Toyota Motor Corporation Hiroyuki Fukui, di Karawang, Jawa Barat, Rabu.

Sembilan negara tersebut adalah Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania, dan Yaman.

Hadir pada ekspor perdana ke Timur Tengah itu Menperin MS Hidayat dan Mendag Muhammad Lutfi, serta sejumlah duta besar negara di Timur Tengah untuk Indonesia.

Pada tahap awal TMMIN akan mengekspor 1.000 unit per bulan dan akan ditingkatkan secara bertahap menjadi 3.000 unit per bulan.

Dengan ekspor Vios tersebut, kata Fukui, Toyota menjadi perusahaan otomotif pertama di Indonesia yang mengekspor sedan ke berbagai negara.

Ditambahkan Presdir TMMIN Masahiro Nonami, sedan Vios yang diekspor ke negara-negara di Timur Tengah tersebut dikenal dengan nama "Yaris sedan."

"Ekspor ini membuka lembaran baru dalam sejarah kami, dengan mengekspor sedan dalam jumlah besar," katanya.

Ia mengatakan ekspor sedan tersebut merupakan bagian dari rencana TMMIN untuk meningkatkan ekspor sekitar 30 persen pada 2015 dibanding 2013.

Selama ini TMMIN telah memproduksi dan mengekspor sejumlah mobil antara lain kendaraan serbaguna (MPV) Kijang Innova, kendaraan sport (SUV) Fortuner.

Tahun lalu ekspor mobil TMMIN mencapai sekitar 118.000 unit yang diekspor ke berbagai negara termasuk kawasan ASEAN, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin.  

"Kami mengharapkan terus dukungan pemerintah untuk meningkatkan daya saing antara lain dengan peningkatan pembangunan infrastruktur termasuk jalan dan pelabuhan Cilamaya," katanya.

Indonesia merupakan salah satu basis produksi Toyota di dunia dan melalui TMMIN, Toyota memiliki kapasitas produksi hingga 250.000 unit per tahun.