Ternate (ANTARA) - Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan menilai potensi budi daya lobster di Maluku Utara (Malut) dapat menurun, jika perubahan kebijakan terkait ekspor benih lobster diterapkan.
"Sesuai kajian, kalau stok benih lobster di dalam negeri yang sudah berstatus over exploited akan mengalami kelangkaan dikarenakan maraknya praktek eksploitasi penangkapan benih lobster secara besar-besaran di wilayah pengelolaan perikanan nasional, termasuk di Malut," kata Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim dihubungi dari Ternate, Maluku Utara, Senin.
Di samping itu, kebijakan ini juga berdampak pada menurunnya potensi pendapatan budi daya lobster yang berfokus pada usaha pembenihan dan pembesaran di dalam negeri dan hal ini dipicu oleh adanya kelangkaan benih lobster.
Abdul Halim mengatakan, keran ekspor benih lobster dilonggarkan melalui perubahan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan (Portunus spp) di Wilayah Negara Republik Indonesia.
Dirinya berharap, pemerintah melakukan koreksi atas kebijakan tata ruang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan perizinan usaha di dalamnya yang berorientasi pada perluasan kebun kelapa sawit dan industri pertambangan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan memberikan dampak negatif terhadap hajat hidup masyarakat pesisir lintas profesi.
Selain itu juga mengutamakan pengelolaan kawasan konservasi laut berbasis hukum adat dan kearifan tradisional yang telah berlangsung secara turun-temurun dan terbukti mampu menghadirkan kemakmuran bagi masyarakat pesisir di sekitarnya.
Berita Terkait
Berbicara tentang ANTARA dan masa depan Kantor Berita Nasional
Jumat, 13 Desember 2024 11:08 Wib
Topuria pastikan tak biarkan gelar kelas bulu UFC kosong
Jumat, 13 Desember 2024 11:03 Wib
Presiden GAMMA puji regenerasi atlet MMA di Indonesia
Kamis, 12 Desember 2024 11:14 Wib
Buntut cekcok, anak tikam leher orang tua
Senin, 9 Desember 2024 8:18 Wib
Islam Makhachev tolak hadapi Ilia Topuria untuk perebutan gelar
Minggu, 8 Desember 2024 13:17 Wib
Gempa dangkal guncang Kalsel akibat Patahan Meratus
Jumat, 29 November 2024 15:46 Wib
Banjir masih rendam permukiman warga di Aceh Singkil
Rabu, 27 November 2024 18:24 Wib
Petinggi Kantor Berita Xinhua akui kagum dengan ANTARA Heritage Center
Senin, 25 November 2024 15:16 Wib