Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan sejauh ini sudah 239,16 ton bantuan logistik korban banjir Sumatera yang dikirim dengan pesawat angkut dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Total jumlah logistik tersebut tercatat sejak Lanud Halim Perdanakusuma ditetapkan sebagai posko bantuan logistik banjir Sumatera.
"Total bantuan melalui udara yang distribusi dari Halim Perdanakusuma ke pangkalan aju baik itu di Medan, Padang, Bandar Aceh, Lhokseumawe, Sibolga, dan Rembele Itu sampai dengan hari ini ada 239,16 ton," kata Freddy saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.
Freddy mengatakan, bantuan tersebut bukan hanya dari TNI saja melainkan dari ragam instansi pemerintah, swasta hingga kelompok masyarakat.
Dia melanjutkan, bantuan tersebut diantar menggunakan ragam pesawat angkut milik TNI AU dari mulai A400M, Hercules, Casa dan CN.
Pesawat-pesawat tersebut berasal dari Skuadron Pesawat Angkut yakni Skuadro 31, 32 dan 33.
Sejauh ini, ragam pesawat angkut itu ditugaskan untuk mengantar logistik ke bandara terdekat dari lokasi banjir. Selain itu, pesawat angkut juga berperan mengantar logistik ke titik lokasi banjir secara langsung dengan metode airdrop atau helibox.
"Sejauh ini sudah 1,1 ton logistik yang kita antar menggunakan sistem air drop menggunakan teknik heli box, kemudian 17,22 ton itu kita drop dengan menggunakan teknik low cost low altitude menggunakan parasut," jelas Freddy.
Freddy memastikan pesawat angkut tersebut akan terus disiagakan di Lanud Halim Perdanakusuma guna mengantar logistik ke lokasi bencana.
Tidak hanya itu, Freddy juga memastikan posko bencana di Lanud Halim Perdanakusuma akan terus dibuka hingga situasi di titik banjir yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh kondusif.
