Selain China, Rusia juga mengkritik Pemerintah Jepang dengan mengatakan bahwa proses pembuangan limbah itu kurang transparan.
Beijing mulai menerapkan larangan segera setelah Jepang mulai membuang limbah air radioaktif dari PLTN Fukushima Daiichi ke Samudera Pasifik pada Agustus, yang kemudian diikuti Rusia.
Jepang berencana untuk terus membuang air limbah yang telah diolah, yang telah terakumulasi di lokasi kompleks nuklir karena pekerjaan terus dilakukan untuk menonaktifkan reaktor yang mengalami krisis bahan bakar dalam kecelakaan nuklir tahun 2011, selama sekitar 30 tahun.
Meski radioaktif tritium yang ada pada limbah itu tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, pemerintah menegaskan keamanan pembuangan limbah dengan mengencerkannya sehingga level tritium menjadi 1/40 dari konsentrasi yang diizinkan pada standar keamanan nasional.
Selama sidang komite WTO, pejabat Jepang juga menyebutkan bahwa fasilitas tenaga nuklir di dunia melepaskan lebih banyak tritium ke lingkungan daripada PLTN Fukushima.
Sejauh ini tidak terdeteksi tingkat tritium dan radioaktif lain yang abnormal di sekitar PLTN tersebut, menurut pantauan lingkungan oleh otoritas Jepang, operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power Company Holdings Inc. dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Dalam laporan IAEA yang dirilis Juli, dikatakan pembuangan limbah tersebut sesuai dengan standar keamanan global dan akan memiliki dampak yang "dapat diabaikan" terhadap manusia dan lingkungan.
Sumber:Kyodo
Berita Terkait
Sungai Ciliwung berbusa, ternyata dari pengepul limbah plastik
Selasa, 26 Maret 2024 3:05 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Lapas Perempuan Palembang tersambung jaringan IPAL
Senin, 29 Januari 2024 22:40 Wib
Limbah Lapas Perempuan Palembang terhubung saluran sanitasi ipal
Senin, 27 November 2023 6:40 Wib
KLHK: Pengelolaan limbah baterai EV harus ditangani dengan benar
Rabu, 22 November 2023 16:52 Wib
BBM alternatif dari limbah plastik
Sabtu, 18 November 2023 19:51 Wib
Kilang Pertamina Plaju bantu perajin tempe Palembang olah air limbah
Selasa, 14 November 2023 18:18 Wib
DLH OKU Selatan edukasi pengelolaan limbah beracun
Selasa, 7 November 2023 21:05 Wib