Jepang desak China dan Rusia cabut larangan impor hasil lautnya

id jepang,limbah ,fukushima,rusia,china,wto,larangan impor,berita sumsel, berita palembang

Jepang desak China dan Rusia cabut larangan impor hasil lautnya

Seorang peneliti memeriksa tingkat konsentrasi tritium pada ikan yang diambil dari perairan di Prefektur Fukushima, Jepang, pada 26 Agustus 2023. (Kyodo)

Selain China, Rusia juga mengkritik Pemerintah Jepang dengan mengatakan bahwa proses pembuangan limbah itu kurang transparan.

Beijing mulai menerapkan larangan segera setelah Jepang mulai membuang limbah air radioaktif dari PLTN Fukushima Daiichi ke Samudera Pasifik pada Agustus, yang kemudian diikuti Rusia.

Jepang berencana untuk terus membuang air limbah yang telah diolah, yang telah terakumulasi di lokasi kompleks nuklir karena pekerjaan terus dilakukan untuk menonaktifkan reaktor yang mengalami krisis bahan bakar dalam kecelakaan nuklir tahun 2011, selama sekitar 30 tahun.

Meski radioaktif tritium yang ada pada limbah itu tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, pemerintah menegaskan keamanan pembuangan limbah dengan mengencerkannya sehingga level tritium menjadi 1/40 dari konsentrasi yang diizinkan pada standar keamanan nasional.

Selama sidang komite WTO, pejabat Jepang juga menyebutkan bahwa fasilitas tenaga nuklir di dunia melepaskan lebih banyak tritium ke lingkungan daripada PLTN Fukushima.

Sejauh ini tidak terdeteksi tingkat tritium dan radioaktif lain yang abnormal di sekitar PLTN tersebut, menurut pantauan lingkungan oleh otoritas Jepang, operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power Company Holdings Inc. dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Dalam laporan IAEA yang dirilis Juli, dikatakan pembuangan limbah tersebut sesuai dengan standar keamanan global dan akan memiliki dampak yang "dapat diabaikan" terhadap manusia dan lingkungan.

Sumber:Kyodo