Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, memberikan jaminan gratis pelayanan kesehatan bagi seorang anak yang dirawat di rumah sakit karena menjadi korban penganiayaan akibat aksi perampokan yang terjadi di rumahnya di Kecamatan Cikajang.
"Kami pemerintah menjamin bahwa segala sesuatu khususnya pengobatan itu kita gratiskan," kata Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin usai menjenguk anak yang menjadi korban penganiayaan oleh perampok di RSUD dr Slamet Garut, Minggu.
Barnas menyempatkan waktu menjenguk seorang gadis berusia 15 tahun yang menjalani perawatan medis karena mengalami luka akibat dianiaya oleh pelaku perampokan di rumahnya Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Garut, Kamis (9/5) malam.
Korban merupakan anak yang selamat dari aksi perampokan tersebut, sedangkan ibunya tewas dianiaya, kemudian pelaku melarikan diri dengan membawa sepeda motor korban.
"Kemudian anaknya sekarang ada dalam perawatan rumah sakit Dokter Slamet, kita mengharapkan beliau segera pulih fisik maupun psikisnya," kata Barnas.
Ia menyampaikan pemerintah daerah siap memberikan perhatian khusus bagi anak korban perampokan itu, tidak hanya saat perawatan medis di rumah sakit, tetapi melakukan upaya pemulihan kondisi kejiwaannya.
Berita Terkait
Musi Banyuasin menjadi tuan rumah Porprov Sumsel 2025
Senin, 9 Desember 2024 14:41 Wib
Pemkab OKU buka assessment seleksi terbuka JPT Pratama
Senin, 9 Desember 2024 6:07 Wib
Program Genting perkuat upaya Pemkab OKU Selatan entaskan stunting
Sabtu, 7 Desember 2024 20:00 Wib
Muba tekan angka kemiskinan ekstrem
Sabtu, 7 Desember 2024 7:36 Wib
BPBD siapkan lokasi pengungsian di 15 kecamatan di Cianjur
Jumat, 6 Desember 2024 16:17 Wib
Disdukcapil OKU siapkan mesin ADM di lokasi tes PPPK
Kamis, 5 Desember 2024 12:39 Wib
BMKG minta warga segera mengungsi hindari bencana hidrometeorologis
Rabu, 4 Desember 2024 15:51 Wib
Festival Tunas Bahasa Ibu dari Balai Bahasa Jabar
Selasa, 3 Desember 2024 21:00 Wib