Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, memberikan jaminan gratis pelayanan kesehatan bagi seorang anak yang dirawat di rumah sakit karena menjadi korban penganiayaan akibat aksi perampokan yang terjadi di rumahnya di Kecamatan Cikajang.
"Kami pemerintah menjamin bahwa segala sesuatu khususnya pengobatan itu kita gratiskan," kata Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin usai menjenguk anak yang menjadi korban penganiayaan oleh perampok di RSUD dr Slamet Garut, Minggu.
Barnas menyempatkan waktu menjenguk seorang gadis berusia 15 tahun yang menjalani perawatan medis karena mengalami luka akibat dianiaya oleh pelaku perampokan di rumahnya Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Garut, Kamis (9/5) malam.
Korban merupakan anak yang selamat dari aksi perampokan tersebut, sedangkan ibunya tewas dianiaya, kemudian pelaku melarikan diri dengan membawa sepeda motor korban.
"Kemudian anaknya sekarang ada dalam perawatan rumah sakit Dokter Slamet, kita mengharapkan beliau segera pulih fisik maupun psikisnya," kata Barnas.
Ia menyampaikan pemerintah daerah siap memberikan perhatian khusus bagi anak korban perampokan itu, tidak hanya saat perawatan medis di rumah sakit, tetapi melakukan upaya pemulihan kondisi kejiwaannya.
Berita Terkait
Pemkab OKU Selatan atasi stunting melalui Program DAHSAT
Kamis, 14 November 2024 16:02 Wib
Pemkab Muba luncurkan program pemulihan pembelajaran literasi dan numerasi
Selasa, 12 November 2024 20:29 Wib
Polisi segera lakukan tes narkoba terhadap sopir truk tambangPIK 2
Selasa, 12 November 2024 11:41 Wib
Hingga Oktober 2024, program PSR Muba capai 20.304 hektare
Senin, 11 November 2024 21:46 Wib
OKI buat layanan bayar pajak pakai virtual account
Senin, 11 November 2024 22:00 Wib
Muara Enim gelar sosialisasi keamanan informasi cegah kebocoran data
Jumat, 8 November 2024 19:24 Wib
PTBA berikan perlindungan ketenagakerjaan 500 pekerja rentan
Jumat, 8 November 2024 7:30 Wib
OKU perbaiki 16 titik jalan dalam kota
Kamis, 7 November 2024 18:28 Wib