Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan memberikan subsidi penyaluran air bersih untuk meringankan beban masyarakat kota setempat yang terdampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
"Subsidi tersebut diberikan untuk target sasaran sebanyak 13.700 saluran air bersih rumah tangga kategori keluarga berpenghasilan rendah di 17 kecamatan," kata Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang, Kamis.
Menurut dia, dari jumlah sasaran tersebut mendapatkan subsidi pemotongan iuran senilai Rp50 ribu selama tiga bulan, estimasinya terhitung mulai Oktober, November dan Desember 2022.
Dana subsidi itu bersumber dari Dana Transfer ke Daerah berupa Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar dua persen, atau total senilai Rp9,8 miliar.
Pihaknya memperkirakan pemberian subsidi tersebut dapat segera direalisasikan setelah DAU dan DBH dari pemerintah pusat masuk ke kas daerah pada Oktober 2022.
“Mudah-mudahan pada bulan Oktober semua bantuan kompensasi kenaikan harga BBM harus sudah mulai tersalurkan, sehingga dengan adanya bantuan ini diharapkan bisa memudahkan pihak terdampak atas kenaikan BBM tersebut,” katanya.
Sementara itu Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang Andi Wijaya mengatakan jumlah sasaran penerima subsidi sudah berdasarkan hasil rapat koordinasi beberapa waktu lalu.
Di mana, subsidi potongan senilai Rp50 ribu per bulan untuk setiap penerima itu diberikan kepada mereka yang masuk dalam kriteria pelanggan, sosial bersubsidi dan Klas II A atau keluarga berpenghasilan rendah.
“Ya demikian memang, sudah sesuai hasil koordinasi dengan Pemerintah Kota. Tunggu hasil realisasinya yang akan diumumkan nanti,” tandasnya.
Palembang beri subsidi penyaluran air bersih masyarakat
Air bersih PDAM Trita Musi Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)
