Realisasi pendanaan PSN di Sumsel capai Rp1,47 triliun

id psn,proyek strategis nasional,jalan tol,bumn,djpb,kementerian keuangan,apbn

Realisasi pendanaan PSN di Sumsel capai Rp1,47 triliun

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Sumsel Lydia Kurniawati Christyana. (ANTARA/Dolly Rosana)

Palembang (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan mencatat realisasi pendanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sumsel mencapai Rp1,47 triliun per Juni 2022.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Sumsel Lydia Kurniawati Christyana di Palembang, Senin, mengatakan, dana yang bersumber dari APBN itu direalisasikan untuk enam PSN.

Keenam PSN itu, pembangunan Bendungan Tiga Dihaji Rp117,8 miliar pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Lempuing Rp3,4 miliar, Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Lematang Rp36,8 miliar.

Kemudian, Jalan Tol Palembang – Simpang Indralaya Rp42,19 miliar, Jalan Tol Panggang – Kayu Agung Rp570,33 miliar dan Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim Rp703,7.

Baca juga: DJPb ingatkan kabupaten/kota di Sumsel percepat belanja modal
“Realisasi dana PSN ini mulai dilakukan sejak Januari, yang mana awalnya hanya 1,43 triliun. Tapi per Juni sudah capai 1,47 triliun,” kata dia.

Pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim dengan total panjang mencapai 119 Km dan terbagi menjadi 2 Seksi, dimana untuk Seksi 1 Simpang Indralaya - Prabumulih sepanjang 65 Km, dan Seksi 2 Prabumulih - Muara Enim sepanjang 54 Km.

Kehadiran Jalan Tol Sp. Indralaya - Muara Enim selain memberikan dukungan dalam peningkatan perekonomian masyarakat, juga memberikan dukungan dalam kelancaran berkendara di wilayah Sumatera Selatan.

Saat ini untuk Seksi 1 dari Simpang Indralaya hingga Prabumulih progresnya telah mencapai 79,79 persen yang akan selesai konstruksinya pada Desember 2022 sehingga dapat dilanjutkan untuk pengoperasian dengan tahapan Uji Laik Fungsi untuk memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

Setelah nantinya Seksi 1 selesai konstruksi dan dapat dioperasikan, kemudian dilanjutkan juga menyusul Seksi 2 dari Prabumulih hingga Muara Enim saat ini progres konstruksi di lapangan telah mencapai 8,69 persen.

Jalan Tol ini juga merupakan lanjutan dari Jalan Tol Palembang - Indralaya yang saat ini telah beroperasi sepanjang 22 Km.

Nantinya Jalan Tol Sp. Indralaya - Muara Enim memiliki 3 buah Simpang Susun, yakni Simpang Susun Indralaya, Simpang Susun Prabumulih, dan Simpang Susun Muara Enim.

Jalan Tol yang merupakan bagian jaringan Jalan Tol Trans Sumatera tersebut dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi mencapai Rp24,11 triliun.
Baca juga: DJPb ingatkan kabupaten/kota di Sumsel tingkatkan serapan APBN, capaian belum 50 persen
Baca juga: Ditjen Perbendaharaan temukan pemda di Sumsel masih salah alokasi APBN