Banyuasin bertahap kembangkan KTM Telang jadi lebih modern
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan tahun ini secara bertahap mulai mengembangkan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Telang di kawasan transmigrasi di Desa Mulia, Kecamatan Tanjung Lago
menjadi lebih modern.
"Pengembangan KTM Telang itu sesuai arahan dan proyek percontohan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT)," kata Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam di Pangkalan Balai, Banyuasin, Kamis.
Dia menjelaskan, kota terpadu mandiri merupakan kawasan transmigrasi yang pembangunan dan pengembangannya dirancang untuk tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kota.
Pengembangan KTM di Desa Mulia, Kecamatan Tanjung Lago itu dengan konsep transmigrasi swakarsa mandiri (TSM) yang merupakan pertama kali diterapkan di kabupaten tersebut.
Pemkab Banyuasin mendukung penuh inisiasi Kemendes PDTT yang akan mengembangkan KTM Telang menjadi lebih modern dengan menyiapkan berbagai kebijakan yang disinergikan dengan proyek itu.
"Dengan berbagai persiapan daerah dan dukungan pemerintah pusat, proyek itu diyakini akan berhasil dan menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia," ujar Pj Bupati Hani Syopiar.
Sebelumnya Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT Danton Ginting Munthe mengapresiasi dukungan Pemkab Banyuasin dan berharap rencana pengembangan kawasan transmigrasi tersebut akan berjalan lancar dan sukses.
Konsep TSM diatur dalam UU Nomor 29 Tahun 2009 dan PP Nomor 3 Tahun 2014.
Dengan konsep TSM, masyarakat transmigrasi konvensional di Kabupaten Banyuasin yang telah ada antara tahun 1970-1980 tidak perlu keluar dari wilayahnya hanya karena telah mengalami peningkatan jumlah penduduk. Namun kawasan transmigrasi tersebut akan lebih berkembang dengan fasilitas yang disediakan pemerintah.
Nantinya, tidak hanya kebutuhan primer dan sekunder saja yang disediakan di KTM Telang, tetapi juga kebutuhan tersier yang kepemilikannya didukung penuh oleh pemerintah, jelas Danton.
Sementara Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Direktorat Pemasaran UP Perum Perumnas (Persero) Rachmana Adjie Tambunan pada kesempatan itu menjelaskan bahwa pihaknya berencana menyediakan 160 unit rumah untuk generasi ketiga transmigran di kawasan Desa Mulia, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin.
"Transmigrasi jenis ini merupakan transmigrasi yang dilakukan dengan biaya sendiri, namun berdasarkan bimbingan dan juga fasilitas yang diberikan oleh pemerintah," ujarnya.
menjadi lebih modern.
"Pengembangan KTM Telang itu sesuai arahan dan proyek percontohan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT)," kata Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam di Pangkalan Balai, Banyuasin, Kamis.
Dia menjelaskan, kota terpadu mandiri merupakan kawasan transmigrasi yang pembangunan dan pengembangannya dirancang untuk tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kota.
Pengembangan KTM di Desa Mulia, Kecamatan Tanjung Lago itu dengan konsep transmigrasi swakarsa mandiri (TSM) yang merupakan pertama kali diterapkan di kabupaten tersebut.
Pemkab Banyuasin mendukung penuh inisiasi Kemendes PDTT yang akan mengembangkan KTM Telang menjadi lebih modern dengan menyiapkan berbagai kebijakan yang disinergikan dengan proyek itu.
"Dengan berbagai persiapan daerah dan dukungan pemerintah pusat, proyek itu diyakini akan berhasil dan menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia," ujar Pj Bupati Hani Syopiar.
Sebelumnya Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT Danton Ginting Munthe mengapresiasi dukungan Pemkab Banyuasin dan berharap rencana pengembangan kawasan transmigrasi tersebut akan berjalan lancar dan sukses.
Konsep TSM diatur dalam UU Nomor 29 Tahun 2009 dan PP Nomor 3 Tahun 2014.
Dengan konsep TSM, masyarakat transmigrasi konvensional di Kabupaten Banyuasin yang telah ada antara tahun 1970-1980 tidak perlu keluar dari wilayahnya hanya karena telah mengalami peningkatan jumlah penduduk. Namun kawasan transmigrasi tersebut akan lebih berkembang dengan fasilitas yang disediakan pemerintah.
Nantinya, tidak hanya kebutuhan primer dan sekunder saja yang disediakan di KTM Telang, tetapi juga kebutuhan tersier yang kepemilikannya didukung penuh oleh pemerintah, jelas Danton.
Sementara Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Direktorat Pemasaran UP Perum Perumnas (Persero) Rachmana Adjie Tambunan pada kesempatan itu menjelaskan bahwa pihaknya berencana menyediakan 160 unit rumah untuk generasi ketiga transmigran di kawasan Desa Mulia, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin.
"Transmigrasi jenis ini merupakan transmigrasi yang dilakukan dengan biaya sendiri, namun berdasarkan bimbingan dan juga fasilitas yang diberikan oleh pemerintah," ujarnya.