Mekkah (ANTARA) - Tim kesehatan terus mengkampanyekan kepada jamaah calon haji agar beristirahat tiga hari dari beraktivitas di luar hotel untuk persiapan menghadapi puncak haji di Arafah, Muzdhalifah dan Mina (Armuzna) .
"Paling tidak tiga hari sebelum Armuzna, jamaah perbanyak istirahat di hotel, pastikan stamina dan kesehatan terjaga sebelum puncak haji," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana di Mekkah, Minggu.
Baca juga: Laporan dari Tanah Suci: Selama 10 hari puncak haji, Bus Shalawat berhenti beroperasi
Dibutuhkan kondisi fisik yang prima bagi jamaah haji untuk dapat mengikuti rangkaian ibadah wajib haji sehingga penting bagi petugas untuk mengingatkan jamaah haji tidak melakukan aktivitas yang berlebihan menjelang Armuzna.
Ia mengharapkan jamaah haji Indonesia dapat beribadah dalam kondisi kesehatan yang terbaik. Mengingat 63 persen jemaah haji Indonesia merupakan jamaah haji berisiko tinggi (Risti), sehingga jamaah perlu menghemat energinya untuk dapat beraktivitas ibadah dengan prima di Armuzna.
"Agar jamaah tidak lelah dan stres. Hal ini bisa memicu kekambuhan penyakit. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan istirahat," tambah Budi.
Baca juga: Jamaah calon haji Sumsel tak ada yang gagal berangkat
Koordinator Promosi Kesehatan, dr Edi Supriyatna mengatakan, pesan-pesan agar aktivitas fisik jamaah haji disesuaikan dengan kondisi kesehatannya juga terus digaungkan.
"Materi promosi fokus pada minum jangan tunggu haus, minum air dicampur elektrolit (oralit), pemeriksaan kesehatan jamaah haji yang memiliki penyakit komorbid, penggunaan masker dan payung agar terhindar dari sengatan matahari, berhenti merokok dan penyesuaian aktivitas untuk menghindari kelelahan terus kita gaungkan," kata Edi.
Baca juga: 76.421 calon haji Indonesia tiba di Arab Saudi
Tim promkes juga terus mengingatkan agar jamaah dengan komorbid minum obat secara teratur sesuai saran dokter,untuk menjaga jamaah dapat beribadah dalam kondisi yang terbaik.
Pendekatan dan edukasi diberikan langsung kepada jamaah haji di tiap kloter. Setiap harinya, tim promosi kesehatan bergerilya memanfaatkan semua sarana dan prasarana yang ada untuk terus menyampaikan pesan pesan promosi kesehatan.
"Berbagai inovasi dilakukan agar pesannya sampai kepada jamaah, contohnya menggunakan sunah Rasulullah saat minum, ketika kita lakukan edukasi jangan tunggu haus," tambah Edi.
Berita Terkait
Visa haji digenjot prosesnya, pastikan terbit sebelum pemberangkatan perdana 12 Mei 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 23:46 Wib
Calon haji OKU Sumsel jalani tes kebugaran dan vaksin
Sabtu, 4 Mei 2024 19:00 Wib
Calon haji OKU Timur tergabung Kloter 10 dan 11 Embarkasi Palembang
Sabtu, 4 Mei 2024 17:29 Wib
Kemenag OKU gandeng dinas kesehatan pantau kesehatan JCH
Kamis, 2 Mei 2024 19:14 Wib
Imigrasi Palembang turunkan tiga tim layani calon haji Sumsel-Babel
Kamis, 2 Mei 2024 16:58 Wib
Jamaah haji OKU tergabung Kloter 12 Embarkasi Palembang
Rabu, 1 Mei 2024 19:12 Wib
Wapres & Menteri Haji Arab Saudi bahas tambahan kuota haji Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:56 Wib
Kemenag Sumsel gelar senam haji Indonesia
Minggu, 28 April 2024 19:04 Wib