Laporan dari Tanah Suci: Selama 10 hari puncak haji, Bus Shalawat berhenti beroperasi

id haji,jemaah haji,bus shalawat,tanah suci

Laporan dari Tanah Suci: Selama 10 hari puncak haji, Bus Shalawat berhenti beroperasi

Jamaah calon haji menaiki Bus Shalawat ke Masjidil Haram. (ANTARA/Desi Purnamawati)

Mekah (ANTARA) - Pelayanan Bus Shalawat akan berhenti beroperasi selama 10 hari yaitu pada 4 Juli hingga 13 Juli 2022 saat puncak haji di Arab Saudi.

"Jadi bus yang akan dipakai di Armuzna adalah bus yang sekarang dipakai untuk Bus Shalawat, jadi nanti setelah tanggal 5, coba perhatikan tidak ada lagi bus-bus Shalawat berkeliaran," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat.

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji 1443 H/2022 M, puncak haji yaitu wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah bertepatan dengan 8 Juli 2022. Maka Bus Shalawat berhenti empat hari sebelum puncak yaitu 5 Dzulhijjah (4 Juli).

Bus shalawat yang sebelumnya memberikan layanan kepada jamaah calon haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram akan ditarik seluruhnya untuk persiapan Arafah, Muzdhalifah, dan Mina (Armuzna).

Baca juga: Bus pembawa jamaah calon haji asal Merangin Jambi kecelakaan, tak ada korban jiwa

Setelah 5 Juli, Bus Shalawat tidak bisa dimobilisasi ke Masjidil Haram, karena seluruhnya dikonsentrasikan dan ditarik untuk persiapan pelayanan Armuzna.

Nantinya Bus Shalawat akan kembali beroperasi normal melayani jamaah dari hotel ke Masjidil Haram pada 14 Juli atau 15 Dzulhijjah.

Arsad mengimbau kepada seluruh jamaah haji Indonesia untuk tidak memaksakan diri ke Masjidil Haram saat operasional Bus Shalawat berhenti sementara.

Dalam periode tersebut juga, jamaah bisa melaksanakan shalat lima waktu di mushala yang tersedia di hotel tempat menginap

"Saya sarankan untuk melaksanakan shalat lima waktu di masjid atau mushala sekitar lokasi jamaah tinggal dan tidak mungkin melaksanakan shalat di Masjidil Haram," katanya.

Hal ini juga sekaligus agar jamaah haji tidak terlalu capek dan bisa menjaga kesehatan jelang puncak haji di Armuzna.

"Menyimpan tenaga untuk keperluan wukuf di Arafah yang saya yakin ini butuh energi yang tidak boleh kita kurangi," katanya pula.
 Baca juga: Jamaah calon haji diimbau tidak lakukan perjalanan jauh jelang puncak ibadah
Baca juga: Imigrasi Palembang siapkan tiga tim layani dokumen pemberangkatan haji

Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2022