Kasus penyakit ISPA di OKU Sumsel turun selama pandemi

id Kasus ISPA, saluran pernapasan, pandemi COVID-19, warga OKU, Dinas Kesehatan

Kasus penyakit ISPA di OKU Sumsel turun selama pandemi

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Jumlah kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Ogan Ulu, Sumatera Selatan menurun selama pandemi dimana pada 2021 hanya tercatat sebanyak 5.560 orang penderita dibanding pada 2020 mencapai 5.699 orang.

"Sejak pandemi COVID-19, kasus ISPA turun drastis. Untuk penyebabnya saya kurang paham," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Sabtu.

Dia menjelaskan pada 2019 atau saat pertama kali kasus COVID-19 muncul di kabupaten ini tercatat sebanyak 8.684 orang warga mengidap penyakit ISPA. Jumlah tersebut turun pada 2020 menjadi 5.699 orang dan berdasarkan data hingga November 2021 tercatat hanya 5.560 orang warga yang mengidap penyakit tersebut.

"Kemungkinan warga memilih berobat sendiri dari pada ke rumah sakit karena takut terpapar COVID-19 sehingga data penderita ISPA berkurang," katanya.

Infeksi saluran pernapasan akut atau lebih dikenal dengan ISPA merupakan infeksi akut yang menyerang satu komponen saluran pernafasan tepatnya di bagian atas, katanya.

Bagian saluran pernapasan atas yang dapat terkena virus penyakit ini meliputi hidung, sinus, faring, dan laring. Penyakit ini mudah menular dan bisa dialami oleh semua kalangan, khususnya para lansia dan anak-anak.

"Penyakit ini hampir mirip dengan COVID-19 yang menimbulkan peradangan di saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga ke paru-paru sehingga harus diwaspadai oleh masyarakat," ujarnya.