Palembang (ANTARA) - Perusahaan Hutan Tanaman Industri di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) PT SBA Wood Industries meningkatkan kapasitas Regu Pemadam Kebakaran untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Koordinator Manggala Agni Wilayah Sumatera Selatan Tri Prayogi di OKI, Selasa, mengatakan Pelatihan Dasar Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bagi Regu Pemadam Kebakaran (RPK) ini bekerja sama Manggala Agni-Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Karhutla (PPIKHL) Wilayah Sumatera, 2-4 Desember 2021.
Ia mengatakan pelatihan dasar ini merupakan ketentuan wajib untuk memenuhi regulasi yang diamanatkan oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pengendalian Karhutla.
Kerja sama dalam upaya pengendalian karhutla sejak 2006, mulai dari pelatihan hingga operasional di lapangan.
Ke depan, pemerintah mengharapkan PT SBA sebagai perusahaan mitra APP Sinar Mas semakin sering menggelar kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengendalian karhutla.
Untuk itu, katanya, hubungan, solidaritas dan sinergi antarbanyak pihak meliputi pemerintah, swasta, dan masyarakat harus ditingkatkan.
Dalam Permen LHK Nomor 32 Tahun 2016, setiap pemegang izin usaha di bidang kehutanan wajib membentuk regu pemadam karhutla, antara lain regu inti (RPK) yang bertugas mengendalikan kebakaran, mulai dari pencegahan, operasi pemadaman, hingga pascakebakaran.
Selanjutnya terdapat juga regu pendukung yang dibentuk dari semua karyawan perusahaan, kemudian regu perbantuan yang dibentuk dari masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan atau Masyarakat Peduli Api (MPA).
Fire Operation Management Head Sinar Mas Region OKI Mares Prabadi mengatakan dalam pelatihan ini RPK dibekali ilmu oleh pemateri dari tim Manggala Agni dengan mengajak pihak-pihak yang berkompeten.
Materi yang disampaikan mengenai kebijakan pemerintah terkait dengan karhutla, pencegahan karhutla, teori dasar kebakaran, teori metode pemadaman, peralatan pemadaman, formasi regu pemadaman, kesamaptaan, hingga praktik dan simulasi pemadaman.
"Kemampuan RPK harus terus ditingkatkan karena mereka ini menjadi garda terdepan dalam mengatasi karhutla," ujar dia.
Lahan gambut di OKI mendominasi wilayah itu dari total luas gambut provinsi setempat.
Berdasarkan data DLHP Sumsel, luas ekosistem gambut di Sumsel mencapai 2,09 juta hektare yang tersebar di tujuh provinsi. Dari total luasan tersebut, sebanyak 1,03 juta ha atau 49,28 persen berada di Kabupaten OKI.
Kabupaten ini menjadi perhatian pemerintah saat karhutla hebat pada 2015, yang mana terdapat areal hutan dan lahan seluas 316.472 hektare terbakar.
Berita Terkait
Chief Sustainability Officer APP Group Elim Sritaba raih Leading Women Award 2024
Jumat, 26 April 2024 11:26 Wib
Dirut: Transformasi digital BRI kurangi risiko dan biaya operasional
Senin, 27 November 2023 13:33 Wib
APP Group gandeng berbagai universitas untuk perekrutan karyawan
Rabu, 25 Oktober 2023 22:28 Wib
Presiden: Indonesia harus menguasai pasar global di era kompetisi ketat pada pembukaan TEI 2023
Rabu, 18 Oktober 2023 20:39 Wib
APP Sinar Mas komitmen kembangkan talenta muda Indonesia
Selasa, 15 Agustus 2023 23:33 Wib
APP Sinar Mas bangun sekolah anak pedesaan di OKI
Jumat, 7 Juli 2023 17:57 Wib
APP Sinar Mas dan mitra pemasok tambah 3 heli water bombing dan lipat gandakan personel
Rabu, 17 Mei 2023 19:41 Wib
BKSDA pasang "GPS collar" ketiga bagi kelompok gajah di Sugihan-Simpang Heran OKI
Senin, 15 Mei 2023 13:04 Wib