Lazisnu-PWNU Sumsel siapkan semiloka majukan ekonomi umat

id lazisnu, pwnu susmel, semiloka cari solusi atasi kondisi sulit dapak wabah covid-19, bangun siergisitas atasi masalah da,berita sumsel, berita palemba

Lazisnu-PWNU Sumsel siapkan  semiloka majukan ekonomi umat

Ketua Lazisnu Sumsel, Anwar Sadat bersama Ketua Tanfidziyah PWNU Sumsel K.H Amirudin Nahrawi. (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Pengurus Lembaga Amil Zakat Infak dan Sadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) dan PWNU Sumatera Selatan saat ini tengah menyiapkan seminar dan lokakarya untuk membangun sinergisitas para pihak guna memajukan ekonomi umat di masa normal baru produktif aman dari COVID-19.

"Seminar dan lokakarya (semiloka) yang dijadwalkan digelar di Palembang pada 15–16 September 2020 diharapkan menghasilkan pemikiran solusi mengatasi permasalahan ekonomi yang ditimbulkan dari dampak wabah virus corona yang melanda sejak Maret dan hingga kini belum ada tanda-tanda akan berakhir," kata Ketua Lazisnu Sumsel, Anwar Sadat seusai rapat persiapan semiloka tersebut di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, pandemi COVID-19 telah memporak-porandakan siklus normal kehidupan di provinsi ini bahkan di berbagai belahan dunia.

Atas situasi sulit tersebut, pemerintah menyiapkan kebijakan bantuan sosial yang ditujukan untuk menyokong sektor informal dan pekerja harian, serta memberi stimulus bagi usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM).

Hal ini didasari dengan keadaan panjangnya interval waktu status tanggap darurat yang ditetapkan guna mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-!9.

Meski kemudian kebijakan bantuan sosial, seperti bantuan sosial tunai (BST), pendistribusian sembako, dan pemberian stimulus, termasuk pemberian relaksasi pembayaran kredit bagi pelaku UMKM, pada realitasnya tidak juga signifikan mendongkrak skala permasalahan yang meluas yang terdampak COVID-19 akibat semakin meluasnya pelemahan sektor informal dan UMKM, PHK, dan terpaksa harus menganggur hingga pulang kampung.

Keadaan sulit akibat berbagai persoalan tersebut harus dicarikan jembatan solusinya hingga menormalkan kembali siklus sosial masyarakat serta permasalahan yang menghimpit beban sosial ekonomi umat.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui beberapa kementerian, seperti melalui Kemeterian Koperasi dan UKM, dengan sasaran untuk mendukung dan mendayagunakan sektor UMKM, seperti subsidi bunga, belanja imbal jasa penjaminan (IJP), penjaminan untuk modal kerja, PPh final UMKM ditanggung pemerintah (DTP), serta pembiayaan investasi kepada koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), katanya.

Menurut dia, saat ini pemerintah telah membuka kembali kran aktivitas masyarakat melalui adaptasi kebiasaan baru atau 'new normal' dimana masyarakat dapat kembali beraktivitas dan berkreativitas meski dengan tetap memperhatikan anjuran protokol kesehatan.

Untuk itu kiranya diperlukan strategi dan intervensi secara kolektif oleh seluruh pemangku kepentingan (stake holder) di daerah guna menjawab tantangan yang terjadi saat ini guna memulihkan kembali kehidupan sosial dan ekonomi umat dari beragam isu dan situasi kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial.

Untuk membahas permasalahan tersebut ada 13 narasumber yang menyatakan kesediaannya tampil dalam forum semiloka di antaranya empat kepala daerah di Sumsel seperti Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ, Bupati Banyuasin Askolasi Jasi, Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar SE, dan Bupati Pali Heri Amalindo.

Kemudian Direktur Utama PT Pusri, Pemimpin Bank Indonesia wilayah Sumsel, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Sumsel, Ketua Gapki Sumsel, dan Ketua PP Lazisnu.